Persitara Ragu Atas Kelangsungan LSI

Sumber :

VIVAnews - Manajer Persitara, Harry 'Gendhar'Ruswanto tidak yakin Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 bakal berakhir sesuai rencana. Karena itu Persitara bakal tampil mati-matian di laga terdekat untuk menghindari degradasi.

Harry kepada wartawan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 19 April 2009 mengatakan, masalah perizinan yang saat ini dihadapi oleh DKI Jakarta dan Jawa Tengah berpeluang merembet ke daerah lain. Karena itu, opsi sentralisasi parsial menurutnya bukanlah pilihan yang tepat.

"Terus terang saya pesimis sentralisi parsial bisa berjalan. Sebab, laranangan untuk menggelar pertandingan dari kepolisian bakal merembet ke daerah lain," kata Harry.  

Manager meeting yang digelar BLI bersama perwakilan peserta LSI 2008/2009 mengapungkan dua opsi. Pertama sentralisasi penuh yang akan digelar 7-31 Mei 2009 dan sentralisasi parsial.

Melalui mekanisme voting, anggota akhirnya memilih opsi kedua. Sebanyak 10 klub memilih opsi ini dan delapan lainnya memilih opsi pertama.

Persitara menjadi salah satu klub yang mendukung sentralisasi penuh. Sebab, menurut Gendhar langkah ini lebih tepat dan tidak merepotkan tim-tim kecil seperti Persitara.

"Sentralisasi penuh sebenarnya jauh lebih baik. Namun mayoritas tim menginginkan opsi kedua dan kami harus mengikutinya," kata Gendhar.

Amankan Posisi Sejak Dini
Masalah perizinan menjadi momok bagi tim-tim LSI saat ini. Sebab, kepastiannya bisa berubah setiap saat tergantung situasi keamanan di masing-masing daerah.

Menurut Harry, kepastian izin pertandingan saat ini tidak bisa ditebak. Izin yang sudah diterbitkan sebelumnya bahkan bisa dicabut beberapa jam sebelum pertandingan.

"Kondisi ini memungkinkan kompetisi terhenti dan BLI akan langsung menentukan klub yang juara begitu juga dengan tim-tim yang  terdegradasi," kata Harry.

Saat ini Persitara berada di peringkat 13 dengan koleksi 22 poin 22 dari 24 laga. Agar tidak terdegradasi saat kompetisi tiba-tiba dihentikan, Gendhar meminta pemain-pemainnya untuk memburu poin pada pertandingan terdekat,

"Kami harus cari poin pada pertandinan terdekat. Sebab, bila tidak demikian, posisi kami  bisa terancam bila kompetisi dihenatikan," tandas Gendhar.