Duit Korban Antaboga Mengalir ke Singapura

Sumber :


VIVAnews
- Dana nasabah PT Antaboga Delta Sekuritas bukan hanya dilarikan Robert Tantular ke Pulau Jersey, Eropa. Namun, diduga kuat dana tersebut juga dilarikan ke Singapura.

"Saya dengar dari hasil penelururan PPATK sebagian dana itu mengalir ke Singapura," ujar Presiden Direktur Bank Century, Maryono saat dikonfirmasi soal aliran dana nasabah Antaboga di Jakarta, Minggu, 19 April 2009.

Sejauh ini, menurut dia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Markas Besar Kepolisian RI melakukan penelusuran terkait dana nasabah Antaboga.

Mereka sudah menemukan sebagian duit Antaboga di Pulau Jersey. Saat ini tengah diupayakan kerja sama untuk membekukan duit korban Antaboga. Disebut-sebut jumlah dana yang mengalir ke Pulau Jersey adalah belasan juta dolar AS.

Tito Hananto, dari Pradjoto & Associates, kuasa hukum Bank Century juga mengungkapkan tidak menutup kemungkinan duit tersebut juga mengalir ke Singapura. "Masalahnya kalau sudah di Singapura, Indonesia sering mengalami kesulitan," ujarnya.

Itu bukan cuma soal pengembalian dana, tetapi juga soal menangkap buronan. Negeri tetangga dekat ini menjadi surga bagi para koruptor Indonesia untuk bersembunyi. Singapura pun cenderung enggan membantu Indonesia bekerja sama menangkap buronan tersebut.

Hari ini, Senin, 20 April 2009, para nasabah Antaboga akan mendatangi Bank Century untuk melakukan aksi penagihan. Aksi itu dilakukan di sejumlah cabang Bank Century.

Namun, Century tidak akan memenuhi tuntutan nasabah. Alasannya, produk Antaboga bukan diterbitkan oleh Century. Duit nasabah juga cuma mampir di rekening milik Robert Tantular di Century.  Karena setelah disetor nasabah, langsung dipindahkan ke bank lain.

Ribuan orang menjadi korban produk investasi Antaboga. Kebanyakan dari mereka adalah nasabah Bank Century yang ditawari bunga tinggi sehingga bersedia memindahkan dananya untuk diinvestasikan ke produk investasi di Antaboga. Total kerugian investor sekitar Rp 1,4 triliun.