Pangdam Kembalikan Kamera Jurnalis

Sumber :

VIVAnews - Kamera milik jurnalis Sentani News, Anang Budiono yang dirampas tentara Batalyon 751 Sentani Jayapura yang mengamuk pada Rabu 29 April 2009, akhirnya dikembalikan. Pangdam 17 Cenderawasih, Mayor Jenderal AY Nasution secara langsung menyerahkan kamera tersebut dalam acara coffe morning di Kodam Cenderawasih Senin pagi.

"Atas nama prajurit 751, kami meminta maaf pada pers atas insiden tersebut," kata Pangdam, Senin 4 Mei 2009.

Ditambahkan dia, jangan sampai kejadian demo prajurit maupun kekerasan terhadap jurnalis terjadi lagi di Papua. Sementara, Anang Budiono berterima kasih pada Pangdam atas pengembalian kameranya. "Kami berharap jajaran TNI memahami kerja pers," kata dia.

Kejadian perampasan kamera bermula saat para jurnalis memenuhi undangan Komando Daerah Militer Cendrawasih Papua untuk meliput acara di Batalyon 751 Sentani, Jayapura. Sambil menunggu acara dimulai, empat wartawan makan di warung depan Korem.

Tiba-tiba mereka melihat sejumlah tentara mengamuk, melempari batu kantor korem tersebut. Para tentara itu lalu merebut dan membanting kamera Anang Budiono. Para tentara yang menganuk itu lantas mengejar empat wartawan tersebut. Untung, para wartawan diselamatkan warga dan bersembunyi di kantor Polsek Sentani.

Insiden kekerasan terhadap wartawan itu diprotes keras Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan sejumlah organisasi wartawan. AJI Indonesia lantas meminta polisi melindungi para jurnalis, baik saat meliput maupun sedang tidak meliput. AJI Indonesia juga meminta agar TNI mengendalikan anak buahnya dan melakukan tindakan yang tegas bagi mereka yang menghalang-halangan jurnalis.

Laporan: Banjir Ambarita| Papua