Bakrie Minta Persetujuan Rights Issue Mei

Sumber :

VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan meminta persetujuan pemegang saham terkait harga penerbitan saham baru (rights issue) Rp 100-110 per unit pada rapat umum pemegang saham (RUPS) Mei 2009.

Pada harga tersebut, pemegang saham lama berpotensi terdilusi sepertiganya, jika mereka tidak menggunakan haknya pada rights issue tersebut.

“Harga Rp 100-110 kan masih akan diajukan pada rapat pemegang saham. Shareholder (pemegang saham) bisa menolak harga saham tersebut,” kata Direktur Bakrie & Brothers, Ari S Hudaya, saat ditemui di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa 27 Januari 2009.

Ari mengungkapkan, pemegang saham Bakrie & Brothers terdiri atas keluarga Bakrie sebesar 48 juta unit dan publik 45 juta unit. Berdasarkan komposisi tersebut, saham keluarga Bakrie juga berpotensi terdilusi jika tidak berpartisipasi menyerap saham rights issue.

“Mereka (saham keluarga Bakrie dan publik) akan sama-sama terdilusi sepertiga,” ujarnya.

Rights issue itu terkait penerbitan obligasi tukar (convertible bond) senilai Rp 4,26 triliun atau setara 38,7-42,6 miliar (31 persen) saham Bakrie pada harga Rp 100-110 per unit. Northstar Pacific Partners Limited berpotensi menguasai 31 persen saham tersebut jika pemegang saham lama tidak menggunakan haknya.

Obligasi konversi tersebut merupakan sebagian kesepakatan pengambilalihan utang Bakrie di Oddickson Finance senilai US$ 575 juta. Sesuai kesepakatan, Bakrie dan Northstar akan membentuk perusahaan patungan yang memiliki 21,4 persen saham Bumi Resources dengan komposisi 70:30.

Selain itu, Northstar berhak atas obligasi konversi senilai Rp 4,26 triliun atau 38,7-42,6 miliar saham Bakrie & Brothers. Harga kisaran saham Rp 100-110 per unit.