Semester II, Kapasitas Indocement 18 Juta Ton

Sumber :

VIVAnews - Kapasitas produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diperkirakan meningkat 1,5 juta ton menjadi 18,6 juta ton pada semester II-2009 dari tahun sebelumnya sebesar 17,1 juta ton.

"Selesainya dua pabrik semen di Cirebon menyumbang kenaikan kapasitas tersebut," kata Sekretaris Perusahaan Indocement Dani Handayani di sela Musyawarah Nasional Asosiasi Emiten Indonesia di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis, 26 Februari 2009.

Dani mengatakan, investasi pembangunan dua pabrik di Cirebon mulai menampakkan hasil pada semester II tahun ini. Sebab, dengan penambahan dua pabrik itu perseroan memiliki 12 unit pabrik.

Dia menambahkan, sembilan unit pabrik berada di Citereup Kabupaten Bogor, dua unit di Cirebon, dan satu unit di Kalimantan. "Investasi di Cirebon menghabiskan dana berkisar US$40-50 juta," ujar Dani.
 
Dani menuturkan, rencana investasi penambahan pabrik semen di Citeureup tersebut akan melihat perkembangan tahun ini. "Kapasitas produksi kami belum mencapai 100 persen, sehingga masih bisa ditingkatkan dengan jumlah pabrik yang ada," katanya.
 
Menurunnya permintaan semen, kata Dani, tidak lantas berdampak pada penurunan harga. Sebab, harga semen sangat berfluktuasi tergantung permintaan dan suplai.

Dia menyontohkan, pada saat harga energi naik sangat mempengaruhi 50 persen biaya produksi. Begitu juga, ketika bahan baku meningkat pesat, harga semen yang dilempar ke konsumen tidak akan mengikuti kenaikan harga, dan sebaliknya.
 
Selain itu, harga semen dipengaruhi harga bahan dasar impor seperti gypsum dan kertas. "Agak sulit menjaga harga yang selalu berfluktuasi," katanya.

Menjawab pertanyaan mengenai harga jual, Dani tidak bisa memperkirakan proyeksi harga 2009. "Sangat ditentukan kondisi permintaan dan suplai terutama infrastruktur," tuturnya.