Polisi Perketat Keamanan Saat Hitung Suara

Sumber :

VIVAnews-Kepolisian Wilayah Kota Besar Makassar, bersiaga penuh pasca ditutupnya Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pukul 13:00 waktu setempat. Siaga penuh itu dilakukan, untuk menganstisipasi massa dari para kandidat yang kemungkinan besar melakukan konvoi.

"Pergerakan massa terjadi pasca pengumuman hasil perhitungan cepat (quickcount). Utamanya bagi massa yang telah dinyatakan menang oleh perhitungan cepat itu," Kata Kapolwiltabes Kota Makassar, Komisaris Besar Polisi Burhanuddin Andi, rabu 29 oktober 2008.

Dari berbagai pengalaman, kandidat yang dinyatakan menang hasil quickcount, langsung melakukan konvoi ke jalan-jalan. Pergerakan massa itu, kata Burhanuddin rawan menimbulkan gesekan.

Terkait dengan pengamanan Pemilihan Walikota Makassar, Polwiltabes Makassar mengerahkan sekitar 2000 personil. Pengamanan terfokus kesejumlah titik rawan di Makassar. Seperti KPU, Panwas, rumah-rumah kandidat, dan jalan protokol.

"Tempat-tempat itu biasanya menjadi tujuan dan paling sering dilewati massa, sehingga kita harus kerahkan personil ke tempat-tempat itu," tambahnya.

Untuk mendukung pengamanan, Burhanuddin berharap agar seluruh pendukung dan simpatisan kandidat menahan diri melakukan konvoi dan arak-arakan kejalan.

"Itu mengganggu masyarakat umum yang beraktifitas. Kalaupun merasa menang, lebih baik tinggal dirumah melakukan sujud syukur, sambil menunggu penetapan akhir dari KPU," Ujar Burhanuddin kepada wartawan pasca peninjauan TPS di Makassar.

Laporan: Zeena/Makassar.