Sadis, Mahasiswi di AS Dipenggal Temannya
VIVAnews - Seorang mahasiswi asal China dipenggal kepalanya oleh temannya sendiri di kompleks universitas Virginia Tech. Virginia Tech adalah universitas di Virginia, Amerika Serikat yang namanya mencuat karena kasus penembakan tahun 2007.
Xin Yang dibunuh di kafe Au Bon Pain di kompleks universitas, Rabu malam 21 Januari 2009, sekitar pukul 7 waktu setempat (Kamis pagi WIB). Demikian ungkap para pegawai universitas seperti dikutip dari aap, Jumat 23 Januari 2009. Padahal, Yang baru tiba di Virginia Tech awal Januari lalu untuk belajar akuntansi.
Mereka menambahkan bahwa Yang dan mahasiswa yang membunuhnya, Haiyang Zhu dari Ningbo, China, saling mengenal. Menurut seorang saksi, Zhu menyerang mahasiswi 22 tahun itu dengan menggunakan sebilah pisau. Namun tak dijelaskan apakah korban langsung dipenggal atau dibunuh terlebih dahulu sebelum dimutilasi.
"Ada tujuh saksi mata di kafe. Mereka tidak kelihatan sedang bertengkar, dan tidak ada tembakan ketika perempuan muda itu diserang," kata juru bicara Virginia Tech, Mark Owczarski saat mengkonfirmasi bahwa Yang tewas dipenggal. "Peristiwa ini sangat mengerikan dan tragis. Khususnya saat kami tahu bahwa Virginia Tech terkenal karena peristiwa horornya."
April 2007 lalu, Cho Seung-Hui, mahasiswa 23 tahun di Virginia Tech kelahiran Korea Selatan, menembak 32 rekan sekelas dan guru hingga tewas, lalu bunuh diri. Salah seorang dari korbannya berkebangsaan Indonesia, Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan. Mahasiswa 34 tahun dari Medan, Sumatra Utara tersebut adalah mahasiswa doktoral di Fakultas Teknik Sipil.
"Serangan tragis di kampus ini dalam pekan ini telah menghidupkan kembali kenangan akan mereka yang tewas ditembak," kata Gubernur Virginia, Tim Kaine, saat menyampaikan duka cita.
Zhu didakwa dengan pembunuhan tingkat satu dan saat ini sedang ditahan di penjara setempat. Pemuda 25 tahun ini tidak memiliki catatan kriminal di universitas maupun di kepolisian lokal. Zhu adalah sarjana dengan gelar PhD dalam bidang pertanian dan ekonomi terapan.