IHSG Ikut Pelemahan Saham Unggulan

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia melemah 14,44 poin atau 1,09 persen di level 1.312,88 pada penutupan transaksi sesi I Jumat, 23 Januari 2009.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,29 triliun dengan frekuensi 8.576 kali. Sebanyak 11 saham menguat, 70 melemah, dan 45 stagnan, serta 336 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti, pergerakan negatif saham-saham papan atas (blue chips) atau penggerak indeks seperti PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi pemicu IHSG kembali turun.

"Pergerakan negatif bursa regional turut mendorong aksi jual di bursa kita," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.

Dia memperkirakan, indeks pada sesi II akhir pekan ini berpeluang terkoreksi lagi. Pasalnya, secara teknis menunjukkan IHSG masih dalam tren turun (bearish).

Di bursa Asia ditutup terkoreksi. Hang Seng Index melemah 15,61 poin atau 0,12 persen di posisi 12.645,31, Nikkei 225 turun 196,92 poin (2,45 persen) ke level 7.854,82, dan Straits Times Singapura terkoreksi 7,89 poin atau 0,46 persen menjadi 1.700,89.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 105,30 poin atau 1,28 persen ke 8.122,80. Indeks Nasdaq terkoreksi 41,58 poin atau 2,76 persen ke 1.465,49 dan indeks S&P 500 turun 12,74 poin atau 1,52 persen ke 827,50.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PTBA yang melemah Rp 250 (3,47 persen) ke level Rp 6.950, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp 225 atau 4,89 persen menjadi Rp 4.375, PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi Rp 200 (1,59 persen) di posisi Rp 12.350, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp 200 atau 2,12 persen ke level Rp 9.200, dan UNVR yang ditutup melemah Rp 200 (2,38 persen) menjadi Rp 8.200.