Penjualan Gas Senoro Untungkan Negara

Sumber :

VIVAnews - Konsultan energi FAST Consulting memprediksi formula harga gas yang diterapkan dalam perjanjian penjualan gas (GSA) dari Lapangan Donggi Senoro, Sulawesi Tengah, bisa menguntungkan Indonesia.  

Gas alam cair (LNG) dari lapangan itu seluruhnya akan dijual ke konsorsium asal Jepang. Konsorsium itu dipimpin Chubu Electric dan Kansai Electric. Volume kontrak gas yang ditandatangani mencapai 335 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), selama 15 tahun mulai 2012. 

"Dengan formula harga menggunakan dua mekanisme akan memberi pendapatan besar bagi Indonesia, baik dalam perdagangan maupun penerimaan devisa," kata Kepala Eksekutif Korporat FAST Consulting Fereidun Fesharaki dalam diskusi panel Asia-Pasific LNG Prospect di Moroco House, Menteng, Jakarta, Jumat 13 Maret 2009.

Menurut dia, mekanisme ini tidak membuat gas terlalu mahal atau sebaliknya. Apalagi, setelah 2012 diprediksikan harga minyak akan terus naik. "Dengan terus meningkatnya harga minyak dunia, harga gas juga akan naik," katanya.

PT Pertamina (Persero) melalui konsorsium PT Donggi Senoro LNG rencananya tahun ini akan mulai mengebor sumur gas lapangan Donggi Senoro. Konsorsium ini terdiri dari Pertamina, PT Medco Energi Internasional Tbk, dan Mitsubishi.