Batavia Targetkan Dana IPO Rp 45 Miliar

Sumber :

VIVAnews - PT Batavia Prosperindo Finance Tbk berharap dapat meraup dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) hingga Rp 45 miliar.

Perseroan telah memperoleh minat dari dua institusi keuangan untuk menyerap rencana penerbitan sahamnya. Pencatatan perdana (listing) saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan terealisasi pada pertengahan Mei 2009.

Perseroan telah menunjuk PT Panin Sekuritas selaku pelaksana penjamin emisi (underwriter) IPO tersebut.

Head of Corporate Finance, Panin Sekuritas, Prama Nugraha, menjelaskan, target dana hasil IPO sebesar Rp 45 miliar itu berdasarkan asumsi 45 juta saham yang dilepas bernominal Rp 100 per unit.

"Namun, kami belum menyelesaikan valuasi harga per saham," kata Prama kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 23 Maret 2009.

Prama mengatakan, pihaknya berharap saham hasil IPO tersebut bisa diserap oleh investor jangka panjang. Hal tersebut disebabkan fundamental Batavia yang bagus dan tiap tahun selalu bertumbuh.

"Sejak menerima pernyataan efektif Bapepam-LK, kami sudah mendapat minat dari dua institusi keuangan lokal," ujarnya.

Dia menambahkan, Batavia berniat masuk bursa untuk memenuhi kebutuhan dana perseroan, terutama guna pembiayaan mobil bekas. "Pasar sudah mulai stabil, sedangkan pendanaan tidak bisa menunggu," tuturnya.

Perusahaan, dia melanjutkan, akan lebih mudah meraup pinjaman perbankan jika saham perusahaan tercatat di BEI.

Dia meyakini, saham hasil IPO bisa diserap pasar karena jumlahnya tidak terlalu besar. Selain itu, fokus bisnis perusahaan pada industri mobil bekas masih berpeluang memperoleh permintaan cukup besar, terutama terkait kenaikan harga jual mobil baru.

Batavia Prosperindo Finance yang merupakan perusahaan pembiayaan mobil bekas akan melepas 45 juta saham (45 persen) bernominal Rp 100 melalui IPO. Dana hasil IPO dialokasikan untuk memenuhi pendanaan pembiayaan kendaraan bermotor.

Perseroan berharap bisa menggelar paparan publik serta memulai masa pembentukan harga (book building) pada 2 April 2009.

Pemegang saham Batavia saat ini adalah PT Batavia Prosperindo Sekuritas 99,99 persen dan Rudy Johansen 0,0025 persen.

Paska IPO, komposisi pemegang saham menjadi PT Batavia Prosperindo Sekuritas 54,99 persen, Rudy Johansen 0,0019 persen, serta publik 45 persen.

Pada akhir Desember 2008, pendapatan perseroan mencapai Rp 71,88 miliar, atau naik 79,52 persen dibanding akhir 2007 sebesar Rp 40,04 miliar. Sementara itu, laba bersih tumbuh 119 persen, atau menjadi Rp 11 miliar dari sebelumnya Rp 5,02 miliar.