Jhony Allen Segera Diperiksa

Sumber :

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi sudah mengagendakan memeriksa anggota Fraksi Partai Demokrat, Jhony Allen Marbun. Dia akan diperiksa terkait kasus dugaan suap pengucuran dana stimulus untuk pembangunan infrastruktur dermaga di Indonesia timur.

"Sudah ada rencana," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jakarta, Senin 23 Maret 2009. "Kalau tidak pekan ini ya pekan depan."

Keterlibatan Jhony Allen ini pertama kali dibeberkan tersangka Abdul Hadi Djamal. Hadi Djamal mengaku pada akhir Februari 2009, pernah menerima Rp 1 miliar dari komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan. Uang itu menurutnya langsung diteruskan kepada Jhony Allen.

Selain mengenai Jhony Allen, Hadi Djamal juga mengaku bahwa ada keterlibatan anggota dewan lainnya yakni Rama Pratama, serta keterlibatan pejabat Departemen Keuangan, Anggito Abimanyu. Menurutnya, Jhony, Rama, dan Anggito hadir dalam rapat informal yang berlangsung di Four Season pada 19 Februari. Rapat itu membahas mengenai penambahan dana stimulus.

Menurut Johan, segala informasi yang diterima KPK akan ditindaklanjuti. "Informasi tersebut tidak akan kita diamkan," ujarnya.

Mengenai pemeriksaan terhadap Rama Pratama dan Anggito Abimanyu, Johan mengaku penyidik belum memiliki agenda. "Belum diagendakan," ujarnya.

Abdul Hadi Djamal ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2 Maret 2009. Dia ditangkap bersama dengan pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho dan Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan. Dari tangan mereka ditemukan Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.