Opsi Kasus Merpati Belum Dibuka RI & China

Sumber :

VIVAnews – Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan pemerintah China dan Indonesia saat ini sudah mengantongi opsi untuk penyelesaian perjanjian pembelian 15 unit pesawat produksi Xian Aircraft Industry Company Ltd, China, untuk Merpati Nusantara Airlines. Namun, opsi tersebut masih dikantongi masing-masing pemerintahan dan harus melalui pengkajian.  

“Kedua pemerintah sangat memperhatikan permasalahan ini,” ujar Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 15 Maret 2009.

Menurut Sahala, pemerintah Indonesia dan China memang sudah mengadakan pertemuan khusus membahas pembelian pesawat tersebut. Saat ini, pembicaraan sudah mulai mengarah pada pertemuan lanjutan yang kemungkinan akan membahas opsi penyelesaian masalah itu. 

“Opsi dari masing-masing (ada), namun karena masih dalam proses kami belum bisa sampaikan. Ini masih negosiasi,” ujar Sahala.

Pemerintah Indonesia, Sahala melanjutkan, akan mencari penyelesaian terbaik yang menguntungkan Merpati yang kondisi keuangannya pada tahun lalu kurang baik. Namun, pilihan penyelesaian yang diambil juga diharapkan tidak akan menyusahkan pemerintah China.

Seperti diketahui, kasus ini berawal dari rencana Merpati pada Juni 2006 melakukan kerja sama pembelian 15 unit pesawat dari Xian Aircraft. Namun dalam perkembangannya, perusahaan baru merealisasikan 2 pesawat dan hingga kini belum mengambil sisa 13 pesawat yang dipesan dan kabarnya sudah jadi.