Keluar Masuk "Rumah Sakit "Bersama Century

Sumber :

Hari ini Bank Indonesia menutup Bank IFI. Setelah mampu melewati krisis perbankan tahun 1998, bank ini sesungguhnya mulai sakit-sakitan tahun 2002. Tanggal 20 Agustus 2002, bank ini masuk pengawasan khusus Bank Indon esia. Dia tidak masuk sendiri. Tapi bersama Bank Century.

Dalam siaran pers yang digelar Bank Indonesia, Rabu, 21 Agustus, kondisi kesehatan IFI dan Century  cukup parah. Rasio kecukupan modal (CAR) di bawah 8 persen. Bahkan pada tanggal 30 Juni 2002, keadaan dua bank ini lebih parah. Nilai CAR Century turun hingga 5,29 persen. Dan IFI turun menjadi 5,21 persen. Memburuknya kondisi dua bank ini lebih karena turunya aktiva produktif.

Bank Indonesia mendesak dua bank ini untuk memperbaiki stuktur keuangannya. Menambah modal agar tidak kolaps. Bank Indonesia berharap agar penambahan modal itu bisa membuat stuktur keuangannya membaik dan segera keluar dari pengawasan Bank Indonesia. “Pengalaman selama ini tidak lama,” kata Gubernur Bank Indonesia saat itu, Syahril Sabirin.

Apa sebab musabab turunya nilai CAR itu. Tidak ada penjelasan resmi. Soal kredit macet, Syahril menegaskan, “ Persoalan kredit macet menimpa semua bank. Jadi tidak usah kwatir.”

Kualitas asset kedua bank itu juga memburuk. Bank Century menghadapi kesulitan kredit perdagangan,dan Bank IFI menghadapi masalah pendapatan bunga antar bank.

Perlahan-lahan kesehatan dua bank itu mulai membaik. Dan keduanya cek out dari pengawasan Bank Indonesia, September 2002.

Sehat sebentar, kondisi kedua bank ini memburuk lagi pertengahan 2008. Bank Indonesia kembali mengawasi keduanya. Tapi nilai CAR tetap tidak membaik. Akhirnya, Century ditutup November 2008. Dan IFI enam bulan kemudian.