2009-2012, Investasi Energi dan Mineral Turun

Sumber :

VIVAnews - Investasi bidang energi dan sumber daya mineral diperkirakan akan menurun pada kurun 2009 - 2012. Walaupun begitu, beberapa proyek energi masih banyak diminati investor.

Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Herman Afif Kusumo mengatakan, meskipun mengalami pelambatan, bukan berarti tidak ada proyek investasi di sektor energi dan mineral, tetapi mengalami penundaan. 

"Sudah ada proyek, tapi ditunda pelaksanaannya," kata Herman dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat 17 April 2009.

Namun ada beberapa proyek vital yang tidak bisa ditunda seperti listrik. Tetapi ada juga yang tergantung perusahaan seperti pemurnian hasil tambang atau smelter dan kilang minyak.

Menurut Herman, prospek sektor energi dan sumber daya mineral masih tinggi walaupun di tengah krisis. Terbukti dengan besaran sumbangan sektor energi dan mineral terhadap pendapatan negara sebesar 36 persen. Dia yakin investasi dapat dilakukan dengan dukungan sumber daya basis alam.

Dunia usaha sektor energi dalam Forum Bisnis Sektor Energi akan mengetengahkan beberapa masalah aktual di sektor energi. Pelaku usaha energi menantikan kepastian hukum pemerintah mengenai investasi agar menarik bagi investor. 

"Perlu ada acuan mengenai pengolahan sumber daya dan komitmen pemerintah dalam hal energi yang bisa menggenerik investor masuk (ke Indonesia)," katanya.

Payung hukum bidang energi ini, di satu sisi mengatur kedaulatan pengelolaan dan juga memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. "Pengembangan energi dan mineral itu membutuhkan infrastruktur, tenaga kerja yang memberi efek berganda kepada sektor ekonomi."

Selain soal investasi bidang energi, pelaku usaha dalam hal ini Kadin akan mendorong peralihan penggunaan bahan bakar dari minyak ke gas. Apabila substitusi minyak ke gas berhasil, pemakaian energi menurun drastis.

"Pembudayaan pemakaian bahan bakar secara nasional juga dilakukan di negara yang tidak memiliki sumber daya gas seperti India dan Pakistan," katanya. 

Masalah lain yang akan menjadi agenda dalam forum bisnis energi mengenai penyusunan struktur harga bahan bakar yang tepat sesuai pergerakan harga minyak dunia. Hal ini dimaksudkan agar marjin distribusi lebih tepat. Selain itu, forum bisnis energi juga memprioritaskan keseimbangan subsidi antara bio fuel dan minyak dalam APBN.