Pemerintah Tak Puas Capaian Lifting Minyak

VIVAnews - Pemerintah menyatakan tidak puas dengan hasil lifting minyak kuartal pertama 2009, sebesar 946 ribu barel per hari.

"Ini jumlah yang kurang bagus," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Herawati Legowo, di Jakarta, Selasa kemarin, 28 April 2009.

Evita mengakui adanya gangguan di beberapa lapangan minyak besar, sehingga lifting tidak sesuai target. Lapangan besar yang diandalkan pemerintah antara lain milik ExxonMobil, ConocoPhilips, Vico, Total, BP Tangguh, dan Santos.

"Kami sudah membicarakan dengan BP Migas, segera akan dilakukan rapat lagi," kata dia.

Departemen Energi mencatat rata-rata lifting minyak pada periode Desember 2008 hingga Februari 2009 (kuartal pertama 2009) sebesar 85 juta barel. Angka ini jika dirata-ratakan menjadi 946 ribu barel per hari.

Angka ini jauh di bawah rata-rata target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009, sebesar 960 ribu barel per hari. Jumlah lifting minyak periode itu mencapai 24 persen dari total target lifting minyak pada APBN 2009, sebesar 350 juta barel.

Demikian juga dengan lifting gas bumi. Lifting gas hanya 2,74 miliar MMBTU atau 7,5 juta MMBTU per hari. Angka itu baru 22 persen dari target APBN 2009, sebesar 609 miliar MMBTU atau 6,7 juta MMBTU per hari.