Kekhawatiran Flu Babi Mereda, Indeks Pun Naik

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa utama kawasan Asia menguat di akhir perdagangan Senin sore, 4 Mei 2009. Para investor optimistis atas perekonomian Amerika Serikat dan kekhawatiran atas wabah penyakit influenza A/H1N1 atau flu babi berkurang.

Indeks di Taiwan memimpin perolehan di kawasan. Nilai saham di Taiwan meningkat karena harapan akan hubungan bisnis yang meningkat dengan China. Indeks acuan di Taiwan naik 337,83 poin (5,6 persen) menjadi 6.330,40.

Indeks Hang Seng (Hong Kong) naik 648,11 poin (4,2 persen) menjadi 16.169,10. Indeks Gabungan Shanghai (China) meningkat 2,8 persen. Indeks Sensex (India) menguat 4,7 persen. "Muncul harapan bahwa AS akan meredam krisis finansial," kata Francis Lun, general manager di Fulbright Securities, Hong Kong.

Sementara itu, indikator saham di Australia naik 2.3 persen. Indeks Kospi (Korea Selatan) menguat 2 persen menjadi 1.396,61 yang merupakan level tertinggi tahun ini. Nilai saham tertinggi diraih oleh bank-bank lokal, seperti KB Financial Group. Bursa saham di Jepang mulai hari ini tutup hingga Rabu karena liburan "Golden Weeks".

Bank sentral AS, Federal Reserve, pekan lalu mengatakan bahwa resesi AS mulai membaik. Pengeluaran konsumen juga mulai menunjukkan peningkatan dan simpanan produk menurun meski produk domestik bruto (GDP) melemah lebih buruk daripada yang diperkirakan.

Harga minyak naik, dengan harga minyak mentah untuk pengiriman Juni naik 25 sen menjadi 25 sen menjadi US$ 53,45 per barel di Asia dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Di pasar uang, nilai tukar dolar AS terhadap yen menguat menjadi 99,48 yen dari 99,10 yen per dolar AS pada Jumat malam di New York. Nilai tukar euro menguat menjadi US$ 1,3323 dari US$ 1,3268 per euro. (AP)