FBI Bantu KPK Cari Hengky Daud

VIVAnews - Biro Investigasi Federal milik Amerika Serikat atau Federal Bureau Investigastion (FBI) berjanji akan membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengejar tersangka kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran, Hengky Samuel Daud.

"Salah satu yang KPK koordinasikan dengan FBI kemarin adalah  pencarian dia (Hengky)," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, Rabu 19 November 2008.

Apakah sudah ada titik terang mengenai keberadaan Hengky? "Kalau sudah ada titik terang, tentunya dia ada di sini sekarang," jawab Antasari.

Ia meminta bantuan kepada masyarakat untuk memberikan informasi mengenai keberadaan bos PT Istana Sarana Raya itu. "Itu kan PR (pekerjaan rumah) yang dilimpahkan kepada saya," ujarnya.

Pengadaan alat berat dan pemadam kebakaran di seluruh Indonesia itu didasarkan pada radiogram yang diterbitkan mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri, Oentarto Sindung Mawardi pada 2002. Dalam radiogram itu disebutkan spesifikasi alat pemadam kebakaran yang memang hanya dimiliki oleh PT Istana Sarana Raya, agen tunggal alat pemadam kebakaran.

Saat diperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi, Oentarto mengaku radiogram itu dikeluarkan di bawah ancaman senjata api dari Direktur PT Istana Sarana Raya Hengky Samuel Daud. "Pistol baretta, dua buah," ungkap Oentarto usai diperiksa komisi antikorupsi pada 30 Oktober 2008.

Komisi Pemberantasan Korupsi sudah mengusut kasus yang melibatkan sejumlah mantan kepala daerah itu sejak tahun 2006.