Menkeu ke Tokyo Jajaki Bantuan US$ 100 Miliar

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan bertandang ke Tokyo Jepang, Kamis, 27 November. Ia akan menindaklanjuti tawaran dukungan Jepang yang mengalokasikan dana US$ 100 miliar bagi negara berkembang.

"Kami akan tindaklanjuti pembahasan sebelumnya soal dukungan bagi negara berkembang, khususnya Indonesia," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu, 26 November 2008.

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang, Taro Aso menyampaikan akan menyiapkan pinjaman US$ 100 miliar bagi negara berkembang untuk mengatasi imbas krisis keuangan global.

Niat Jepang itu juga disampaikan dalam pertemuan negara-negara anggota G-20 di Washington, Amerika Serikat, pekan lalu. Tujuannya, agar negara-negara berkembang bisa terbantu menghadapi ancaman resesi ekonomi dunia.

Indonesia adalah salah satu mitra penting Jepang. Kedua negara menjalin kerja sama perdagangan sejak puluhan tahun lalu. Investor Jepang juga merupakan penanam modal langsung terbesar di Indonesia yang berasal dari luar negeri.

Selain membahas tawaran pinjaman US$ 100 miliar bagi negara berkembang tersebut, Sri Mulyani juga akan membicarakan soal kelanjutan Chiang Mai Inisiative. Ini tentang proposal soal skema bilateral swap agreement bagi negara anggota ASEAN plus tiga negara lainnya, yakni Jepang, Cina dan Korea Selatan. 

"Kami akan bicara soal bagaimana menghimpun pendanaannya," ujarnya. Pembahasan lebih lanjut akan berlangsung Desember nanti.