Nasabah Persoalkan Pengawasan Bapepam dan BI

Jumat, 5 Desember 2008 - 16:42 WIB

Oleh :

Hadi Suprapto,

Sumber :

VIVAnews - Nasabah Century mempertanyakan hasil pengawasan Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terhadap Bank Century dan PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia, selaku perusahaan penerbit reksadana yang dijual Century.

"Jangan lupa, kedua perusahaan ini berada langsung dalam pengawasan BI dan Bapepam," ujar salah satu nasabah Century kepada VIVAnews di Kantor Pusat Bank Century, Senayan, Jakarta, Jumat 5 Desember 2008.

Pengusaha yang mengaku sudah 10 tahun menjadi nasabah Century dan 5 tahun menjadi nasabah danareksa ini mengaku sangat kesal. Apalagi, pimpinan Cabang Century Kelapa Gading lepas tangan atas gagal bayar reksadana miliknya. "Saya minta pemerintah mengusut dan menjatuhkan hukuman berat kepada pelakunya," ujar dia.

Nasabah lain yang mengaku dari Medan juga sangat kecewa dengan penjelasan Bank Century Pusat. Pria yang sehari-hari berwiraswasta itu datang setelah tidak ada penjelasan dari Bank Century Medan. Satu reksadana miliknya sudah jatuh tempo senilai Rp 450 juta. Satu lagi senilai Rp 2 miliar bakal jatuh tempo dalam waktu dekat.

"Sama sekali tak ada pemberitahuan, padahal kami beli di Century. Century juga harus bertanggung jawab," katanya. Dia menambahkan hal serupa juga dialami puluhan nasabah di dua Cabang Century di Medan.

Pria yang datang bersama dua rekannya dari Medan mengatakan, Bank Century Cabang Medan sama sekali tidak memberi penjelasan. Lalu, mereka berinisiatif mendatangi kantor pusat Bank Century. "Masalah ini harus selesai secepatnya. Pekan depan kami ingin ada titik terang."

Jumat ini adalah hari terakhir Bank Century membuka asistensi untuk menampung keluhan nasabah pemilik reksadana yang dijual pihak bank Century sebelum bank itu diambilalih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Manajemen Century berjanji akan memberi hasil diskusi internal pekan depan. Dua hari terakhir ratusan nasabah reksadana dari berbagai daerah sudah mendatangi Century meminta penjelasan. Mereka berasal dari Surabaya, Solo, Semarang, Jakarta, dan daerah sekitarnya.