Elpiji Tiga Kilogram Masih Langka

Sumber :

VIVAnews - Gas elpiji tiga kilogram masih langka di pasaran Jakarta. Harga jualnya pun melambung hingga Rp 18 ribu.

Haji Soheh, pemilik agen gas di Jalan Bintara Raya, mengaku sudah seminggu ini kehabisan stok gas tiga kilogram. "Saya sudah minta ke tempat pengisian. Tapi kalau ke sana, selalu habis," ujarnya sambil memandangi tumpukan tabung kosong berwarna hijau muda di kiosnya, Kamis 11 Desember 2008.

Dia mengaku kewalahan menghadapi para pelanggan. Bahkan tak sedikit pelanggannya yang sudah mengantrekan tabung kosong di kiosnya. Selama kelangkaan terjadi, Soheh menaikkan harga dari Rp 13 ribu menjadi Rp 15 ribu. Akibatnya, harga di pasaran kelas warung mencapai Rp 18 ribu. "Kalau langka begini saya nggak melayani borongan," ujarnya.

Ibu Mulia, pemilik warung di kawasan Bintara, juga mengaku gelisah dengan kelangkaan gas tiga kilogram sepekan terakhir ini. Kondisi ini mengakibat rosa bisnisnya terganggu. "Banyak warga yang sudah naruh tabung, tapi mau diisi pakai apa," ujarnya.

Ronny, penjual gorengan di kawasan Duren Sawit, pun sibuk berburu gas tiga kilogram. Dua hari lalu, ia masih mendapatkan gas tiga kilogram seharga Rp 16 ribu. "Tapi sekarang sudah mulai menipis. Kalau agennya aja nggak ada barang, mau beli di mana," ujar Ronny.

Kelangkaan ini terjadi akibat adanya gangguan di kilang gas Balongan, dan terhambatnya pasokan elpiji impor dari Singapura. Selain itu, kelangkaan juga terjadi akibat melambungnya konsumsi gas pascakonversi bergulir.