Puskesmas harus Dimajukan

VIVAnews - Mahalnya biaya pengobatan di Indonesia mengingatkan akademisi Universitas Indonesia, Ede Surya Darmawan, pada kondisi Amerika Serikat sebelum perang dunia I.

"Dunia kesehatan Indonesia sekarang ini mirip dengan kondisi dunia kesehatan Amerika saat itu. Kurang dokter dan tenaga medis, rendahnya kualitas rumah sakit, dan mahalnya biaya pengobatan di indonesia," kata Ede yang juga pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu, Kamis 29 Januari 2009.

Ia berharap pemerintah punya solusi untuk persoalan tersebut. Ia menyarankan sebaiknya Pemerintah serius melakukan perbaikan dan pemerataan layanan kesehatan terutama melalui pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rujukannya.

"Jadi bukan rumah sakitnya. Kalau yang diprioritaskan rumah sakit maka akan terbentuk pola swastanisasi," tambahnya dalam diskusi bertajuk 'Bedah Konsep Kesehatan Barack Obama, Pelajaran Buat Indonesia.'

Amerika sekarang dalam momentum perubahan dengan terpilihnya Barack sebagai Presiden dan konsep perubahan itu seringkali dijadikan model oleh negara lain, diantaranya Indonesia.

"Tapi, membutuhkan komitmen kuat kabinet Obama dan dukungan kongres untuk memajukan program kesehatannya. Karena pada kepemimpinan Clinton dan Carter, mereka terbukti gagal meyakinkan Kongres dalam pengajuan program kesehatan," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, konsep Obama memiliki tiga strategi reformasi kesehatan, yakni penyediaan jaminan kesehatan yang terjangkau, modernisasi sistem kesehatan Amerika untuk mengendalikan biaya kesehatan yang terus meningkat. "Terakhir, mempromosikan pencegahan dan penguatan kesehatan masyarakat," pukasnya.