"Tadinya Saya Pikir Prabowo Penjahat HAM"

Sumber :

VIVAnews - Sebelum mengantar Prabowo Subianto berziarah ke makam Soekarno di Blitar, Permadi selalu berpikir Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu penculik dan penjahat hak asasi manusia. Namun semua stereotip itu berubah begitu Permadi dan Prabowo bertukar pandangan.

"Prabowo juga sangat welcome kepada saya.  Saya bertemu Pak Prabowo 2 atau 3 bulan lalu, ketika saya ikut beliau ke makam Bung Karno," kata Permadi dalam jumpa pers di ruang kerjanya di parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 30 Januari 2009.

Saat berziarah itu, Permadi dan Prabowo banyak bertukar pikiran. "Dan terlihatlah di mata saya, Prabowo seperti sosok Soekarno kecil.  Pandangan saya berubah terhadap Prabowo," kata pria yang selalu mengenakan pakaian serba hitam itu.

"Tadinya saya pikir Prabowo adalah penculik dan penjahat HAM.  Ternyata tidak seperti itu. Buktinya orang-orang yang dahulu menjadi korban penculikan, sekarang bergabung dengan beliau di Gerindra," lanjut Permadi. Bagi Permadi, tiap orang punya masa lalu. "Prabowo dulu juga prajurit yang punya atasan.  Dia hanya menjalankan perintah atasan," katanya.

Ihwal Permadi berpikir untuk masuk Gerindra ketika suatu saat Prabowo berkata padanya. "Permadi adalah seorang Soekarnois 2.000 persen dan saya perlu sosok Soekarnois 2.000 persen," kata Permadi mengulang pernyataan Prabowo padanya. Permadi menganggap itu lamaran Prabowo padanya untuk bergabung di Gerindra. "Ngelamar saya nih?" tanyanya pada Prabowo."Iya!" kata Prabowo seperti diulang Permadi. "Jadi ya klop, seperti tungku yang ketemu tutupnya."

Dan Permadi pun mengklaim akan duduk di Dewan Pembina Gerindra meski sampai hari ini belum mengantongi kartu angggota.