Kemampuan Beli BBN Pertamina Diragukan

Sumber :

VIVAnews - Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Airlangga Hartarto mempertanyakan komitmen PT Pertamina dalam pelaksanaan mandatori bahan bakar nabati (BBN).

Dia mengatakan, setelah ditetapkan subsidi tambahan sebesar Rp 1.000 per liter, Pertamina harus memberi jaminan pembelian BBN dari produsen.

"Jangan sampai sudah diproduksi Pertamina tidak mau beli," ujar Arlangga di Jakarta, Selasa 3 Januari 2009. Dia mengatakan, komitmen ini perlu diterapkan agar produsen tidak dirugikan.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan harga jual bahan bakar nabati dari produsen ke konsumen mengacu pada indeks harga rata-rata BBN di pasar Asia Tenggara dan pasar BBN domestik. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi Evita Herawati Legowo mengatakan, untuk memberikan keadilan kepada produsen dalam negeri, pemerintah menggunakan rata-rata kedua indeks. Indeks Asia Tenggara digunakan untuk menentukan harga BBN jenis minyak sawit mentah (CPO). Sedangkan harga domestik untuk jenis jarak, tebu, dan singkong.