Ekspor 2009 Hanya Akan Tumbuh 5 Persen

Sumber :

VIVAnews - Pertumbuhan ekspor-impor Indonesia pada 2009 diperkirakan hanya di kisaran 5 persen. Perkiraan ini berdasarkan pengamatan kondisi perekonomian dunia yang kian memburuk.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui krisis keuangan global telah berimbas ke seluruh ekonomi dunia. Dampaknya terlihat dari terus direvisinya tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.

"Termasuk pasar tujuan ekspor utama Indonesia yaitu AS, Jepang dan Uni Eropa semakin lesu," katanya. Padahal, lanjut Sri Mulyani, ketiganya menyerap sekitar 40 persen pangsa pasar ekspor Indonesia. Kondisi ini cukup memberikan tekanan kinerja ekspor.

Meski tidak memiliki target ekspor baru, namun pemerintah berusaha mendorong peningkatan ekspor. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berperan sebagai pengawas kemudahan ekspor semakin diperlonggar.

"Pada dasarnya terhadap barang ekspor hanya dilakukan penelitian dokumen," ujar Sri Mulyani. Langkah ini ditempuh dalam rangka meningkatkan daya saing ekspor Indonesia di pasar dunia.

Sri Mulyani juga meminta pemeriksaan pabean dalam bentuk fisik atas barang ekspor diupayakan seminimal mungkin. "Jadi selain lebih mudah, prosesnya juga lebih cepat."

Jumlah eksportir saat ini cukup besar dan meningkat 5,33 persen. Pada 2007, jumlahnya 32.916 perusahaan meningkat menjadi 34.572 perusahaan.

Para eksportir ini diharapkan dapat terus berperan dalam mempertahankan angka pertumbuhan ekpor-impor yang tahun lalu mencapai 9-10 persen.

Kegiatan eksportir ini menyumbang devisa sangat besar. Pada 2008, tercatat devisa yang dihasilkan US$ 127,6 juta atau meningkat 4,22 persen dibandingkan 2007 yang hanya US$ 122,5 juta.