Agar Anak Tak Bicara Kasar

Sumber :

VIVAnews - Anak adalah buah hati orangtua. Sepulang kerja ketika melihat tingkah laku mereka, suasana hati ini bisa menjadi suka ceria.

Lucu dan menggemaskan. Tapi bagaimana ketika dalam suasana lucu tersebut tiba-tiba cara bercanda si anak berkata kasar, seperti "jelek loe", "awas kudorong nanti", tentu mengecewakan bukan?

Banyak orangtua mengaku risih mendengarkan kata-kata tersebut.

Memang buat anak-anak, berkata-kata kasar adalah hal yang 'tabu'. Ketika masih kecil dan polos, tidak seharusnya seorang anak menirukan ungkapan yang belum pantas.

Kebanyakan anak menirukan kata kasar ini, karena mereka belajar dari lingkungan. Tentu saja jika anak Anda telah bersekolah, lingkungan sekolah tersebut adalah tempat yang paling mungkin mereka pertama kali mendengar.

Banyak penuturan orangtua mengungkapkan, sang anak meniru karena mendengar dari kaka kelas.

Namun meski itu hanya kata-kata dan menjadi bagian dari pergaulan, hal tersebut tidak boleh dibiasakan. Anda sebagai orangtua yang baik harus segera mengingatkannya.

Perlu Anda ketahui mengapa seorang anak berbicara kasar. Pertama adalah anak-anak selalu mendengarkan kata-kata orang tua.

Ketika sang anak sulit untuk dikendalikan, maka jangan sekali-kali Anda mengeluarkan kata-kata kasar (kotor). Ingat sekali lagi, anak-anak suka sekali menirukan orang tua mereka.

Disarankan bagi Anda pun untuk tidak melakukan hal-hal yang kasar. Cukup dengan jelaskan apa kemauan Anda dan berikan alasannya.

Kemungkinan lain sang anak mengatakan kata-kata kasar karena ingin mencari perhatian. Khususnya hal ini bisa terjadi jika dalam rumah tangga tidak ada aturan dilarang berbicara dengan ungkapan kasar. Antar orangtua misalnya, atau antara Anda dengan suami atau istri Anda.

Anak-anak juga mengetahui bahwa dengan berteriak atau mengungkapkan-kata-kata kasar, mereka menjadi seperti berkuasa. Hal ini dilakukan anak-anak dengan tujuan tertentu.

Jika anak Anda melakukan hal ini, maka tekan dia, jangan berikan ruang untuk mengulangi tindakan tersebut, karena jika hal itu menjadi kebiasaan, penghargaan anak terhadap diri Anda akan berkurang.

Lalu bagaimana mencegahnya, berikut ini langkah-langkah yang disarankan oleh Psikolog The lyn Fry Association, Dr Lizzie Dark.

- Awasi cara bicara Anda dan keluarga

- Pilih program televisi yang benar-benar tidak mengandung unsur kekerasan

- Pilih dan gantikan kata-kata kasar dengan ungkapan lain

- Acuhkan si anak jika bicara kasar

- Tanyakan, kenapa mereka mengucapkan kata kasar, mengapa?

- Coba jelaskan bahwa hal itu bisa melukai perasaan orang lain.

- Puji mereka ketika melakukan perbuatan yang baik.

- Terapkan aturan yang tegas.

- Kerjasama dengan pihak sekolah. Buatlah semacam pertemuan dengan guru kelas untuk mengawasi sang anak, sehingga mereka benar-benar tidak mengucapkan kata-kata kotor tersebut di sekolah.

- Selain mengingatkan anak Anda, alangkah lebih baiknya juga jika Anda mengingatkan teman-teman si anak jika mereka mengatakan kata-kata kotor. Nasehati mereka dan terapkan peraturan yang sama dengan anak Anda.