Daya Saing Infrastruktur RI Masih Rendah

Sumber :

VIVAnews - Secara keseluruhan peringkat daya saing infrastruktur Indonesia berada di peringkat ke 86 dari total 134 negara. Peringkat ini tercatat dalam Global Competitiveness Report, 2008-2009.

Posisi Indonesia untuk daya saing secara keseluruhan berada di peringkat ke 55, berada di bawah Thailand dan Malaysia. Hal terjadi karena Indonesia tidak memiliki perencanaan yang jelas dan kebijakan yang mendukung.

Deputi Bappenas Bidang Sarana dan Prasarana, Dedi S Priatna mengatakan daya saing Indonesia sangat lemah karena birokrasi yang masih rumit.

"Untuk cetak biru 2005-2009, nilai proyeknya juga masih banyak diragukan para investor," kata dia. Karena itu, total kemampuan pendanaan selama empat tahun terakhir hanya Rp 221 triliun, sedangkan peran kemitraan pihak swasta juga sangat kecil.

Dedi mengatakan sumber pembiayaan lewat kemitraan dengan swasta terhadap PDB, posisinya berada di bawah Albania dan Kamboja. Agar kebutuhan investasi proyek 2010-2014 terpenuhi, pemerintah telah membentuk fasilitas pengembangan proyek.

Lewat program itu, pemerintah berharap selisih nilai proyek yang diusulkan tidak akan lebih besar, yakni berkisar 5 persen. Fasilitas ini dibantu dengan buku panduan kemitraan dengan swasta yang diterbitkan sebagai panduan bagi investor.