Dua Provinsi Kena Pemadaman Bergilir

Sumber :

VIVAnews - Dua provinsi di Pulau Sulawesi akan terkena pemadaman bergilir menyusul pemeliharaan PLTA Bakaru, salah satu pembangkit listrik terbesar di sistem PLN Wilayah Sulselbar. Kedua provinsi itu adalah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

"Salah satu pembangkit listrik Bakaru akan memasuki masa pemeliharaan (over haul) Kamis besok (hari ini). Artinya, mulai besok, kita terpaksa melakukan pemadaman bergilir," kata Deputi Manajer Komunikasi PT PLN Wilayah Sulselbar Moh Yamin Lolle, Rabu, 11 Februari 2009.

Ia menambahkan, pemadaman listrik merupakan pilihan terberat mengingat kebutuhan masyarakat terhadap energi listrik saat ini cukup tinggi. Namun, pilihan itu harus dilakukan karena jadwal masa pemeliharaan PLTA Bakaru Unit I sudah tertunda selama dua tahun. "Seharusnya PLTA Bakaru unit I harus dipelihara tahun 2007, namun ditunda terus dan baru bisa dilakukan tahun ini," katanya.

Akibat penundaan selama dua tahun itu, tingkat vibrasi pada generator turbin yang tinggi telah membuat kebocoran air pada poros packing guide vanue meningkat. Sehingga tim ahli PLN belakangan merekomendasikan PLTA Bakaru unit I harus diover haul tahun ini.

Pemeliharaan salah satu unit PLTA Bakaru, lanjut Yamin, membuat PLN Wilayah Sulselbar mengalami defisit sebesar 80 Mega Watt (MW) dari daya maksimal 450 MW pada saat beban puncak. Itu artinya, PLN Bakaru saat pemeliharaan berlangsung hanya mengoperasikan 370 MW pada beban puncak.

Untuk itu, PLN meminta pelanggan industri, hotel dan mal mengoperasikan mesin generatornya pada saat beban puncak. Diluar dari sektor tersebut, PLN meminta agar melakukan penghematan dalam penggunaan energi listrik. Hal tersebut untuk memperkecil dampaknya terhadap masyarakat.

"Kami mengimbau pelanggan agar menggunakan minimal dua titik lampu berkekuatan 50 watt. Jika jumlah pelanggan 1,5 juta, maka listrik yang dapat dihemat bisa mencapai 75 MW, terutama pada beban puncak," terangnya. Atas pemadaman itu, PLN meminta karena dipastikan mengganggu kenyamanan para pelanggan.

Laporan: Rahmat Zeena/Makassar