Demokrat: Iklan PKS Kurang Santun

Sumber :

VIVAnews - Iklan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menonjolkan perselisihan partai lain, dinilai kurang etis. PKS yang sejatinya disebut sebagai partai dakwah pun dinilai kurang santun.

"Itu tidak etis. Tapi bukan black campaign karena masih banyak pilihan kampanye yang lain, yang santunlah," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok dalam diskusi Radio Trijaya, di Warung Daun, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Februari 2009.

Menurut Mubarok, kampanye itu dianggap tidak etis karena mengeksploitir kejelekkan orang. Iklan PKS yang menunjukkan perselisihan antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono bukan merupakan kampanye black campaign, karena dilakukan secara terbuka.

Padahal, ujar Mubarok, PKS dianggap sebagai partai dakwah yang harus mengedepankan akhlakul karimah. Partai Demokrat merasa tidak dirugikan dengan adanya kampanye itu.

"Biarlah masyarakat yang menilai, rakyat sekarang sudah cerdas, yang rugi itu yang kampanye," kata dia. Pemasangan iklan itu akan dikembalikan ke PKS. Apakah mau ditarik atau tidak. namun biasanya, lanjut Mubarok, jika iklan itu terus dikritik maka akan ditarik dari peredaran.

Mubarok pun mempertanyakan posisi PKS, apakah sebagai oposisi atau pemerintah? "PKS kan partai pemerintah, menteri-menterinya malahan lebih banyak dibanding menteri Demokrat," tegas Demokrat.

Dalam iklan itu, PKS menampilkan gambar-gambar yang menjadi headline media cetak. Judul-judul berita utama di media cetak itu menggambarkan perselisihan antara, Yudhoyono, Kalla, dan Megawati.