Sejumlah Hotel di Bali Banting Harga

Sumber :

VIVAnews - Krisis global membuat sejumlah hotel di Bali memutuskan untuk banting harga. Misalnya Hotel Melasti Beach di Legian. Hotel bintang tiga yang mematok harga kamar standar US$ 96, mengurangi harga hingga separuh yakni US$ 45, itu pun termasuk sarapan gratis.

Sedangkan Hotel Dinasty, yang berbintang empat, di daerah Tuban mengurangi harga kamar dari US$ 145 menjadi US$ 80. "Beberapa hotel berbintang dua dan berbintang tiga panik dan memutuskan untuk melakukan pemotongan harga," kata Kepala Asosiasi Perhotelan Bali, Djinaldi Gosana seperti dikutip laman koran lokal Australia, The Age, Senin 16 Februari 2009.

Menurut Djinaldi, banting harga adalah keputusan yang buruk. "Menurut pengalaman setelah tragedi Bom Bali, sekali kita menurunkan harga, sangat sulit untuk menaikannya lagi," tambah dia.
Keputusan berbeda diambil sejumlah hotel kelas atas di Bali. Menurut Djinaldi, mereka tak menurunkan harga untuk menarik tamu. Namun, menawarkan bonus menginap semalam, makanan gratis, atau spa cuma-cuma.

Penurunan harga mungkin akan berakibat buruk bagi pengusaha hotel, sebaliknya, bagi para wisatawan mancanegara, itu adalah kabar baik. "Beberapa orang yang saya kenal membatalkan liburan ke Eropa dan justru memilih datang ke Bali," kata Fiona Healy, turis asal Melbourne, Australia, yang sedang liburan di Bali selama dua minggu.

Total wisatawan mancanegara pada tahun 2008 mencapai 1,97 juta, rekor sejak kondisi Bali pulih pasca serangan teroris tahun 2005. Wisatawan asing paling banyak datang dari Jepang, lalu Australia,.

Dinas Pariwisata Bali memperkirakan jumlah wisatawan mancanegara akan menurun sebesar 8,6 persen dari tahun lalu menjadi 1,8 juta orang di tahun 2009.