Banyak Pejabat Belum Setuju

Sumber :

VIVAnews - Rencana pembongkaran villa-villa megah milik para pejabat dan mantan jenderal yang berada di kawasan Puncak, Bogor , Jawa Barat masih simpang siur.

Karyawan Faturachman, Wakil Bupati Bogor menyatakan, pembongkaran akan dilakukan pada Rabu 18 Februari 2009 mendatang.

Menurutnya, pembongkaran villa milik mantan jenderal dan pengusaha itu menindak lanjuti instruksi Menteri Lingkungan Hidup, agar tidak ada bangunan di kawasan hutan lindung.

“Bukan berarti tebang pilih, tetapi rasionalisasi saja. Bagi bangunan yang ramah lingkungan tidak akan dibongkar,” ujarnya, kepada VIVAnews, Senin 16 Februari 2009.

Ia menjelaskan, tidak ada upaya serius dari semua pihak dalam pelaksanaan pembongkaran. Ia mencontohkan, setelah dilakukan sidak untuk menginventarisir bangunan yang akan dibongkar, datang pihak lain ke lokasi untuk memberikan perlindungan.

“Mental aparaturnya belum siap untuk menangani masalah ini,” ujar Faturachman.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Bogor, Mas’an Djajuli menyatakan, tidak mungkin pembongkaran dapat dilakukan pada Rabu 18 Februari 2009 mendatang.

“Kami  akan melakukan rapat koordinasi dengan  enan instansi terkait mengenai rencana penertiban villa di Puncak,” ujar Mas’an

Pada kesempatan tersebut Mas’an menyebutkan sejumlah nama pemilik villa yang akan dibongkar, antara lain Jendral Wiranto, mantan Pangkostrad Jaja Soeparman serta HBL dan Mantili.

“Villa milik Sutiyoso sudah dibongkar sendiri, sementara villa milik jenderal yang lain belum di bongkar,” ujar Mas’an.

Sedikitnya 1.400 unit bangunan yang berlokasi di Wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat tidak miliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Laporan : Ayatullah Humaeni/ Bogor