Pertamina Rugi Rp 3,4 Triliun

Sumber :

VIVAnews - PT Pertamina memperkirakan kerugian penjualan elpiji ukuran 12 kg sebesar Rp 3,4 triliun.

Seperti dikutip dari dokumen Pertamina, harga keekonomian elpiji masih di atas harga jual, Rp 5.750 per kilogram. Harga keekonomian elpiji Rp 8.943 per kilogram.

Harga ini mengacu pada harga Contract Price Aramco Januari, sebesar US$ 505 per Metrik Ton dengan kurs Rp 11.600 per dolar AS.

Pertamina membuat estimasi penjualan elpiji 12 kilogram pada 2009 mencapai 1,08 juta Metrik Ton. Sehingga kerugian yang diderita pertamina Rp 3.193 per kilogram, atau total Rp 3,4 triliun.

Sedangkan harga eceran elpiji 3 kilogram yang disubsidi pemerintah, saat ini masih dijual Rp 4.250 per kilogram, atau Rp 12.750 per tabung. Ini merupakan harga eceran tertinggi dari Pertamina. Jika terjadi harga jual yang lebih tinggi, ini di luar kendali Pertamina.

Pertamina hanya memiliki kewenangan pengontrolan harga hanya sampai agen dan pengkalan elpiji. Pertamina tidak dapat mengontrol distribusi sampai tingkat pengecer.