"Kematian Akibat Tumor Ganas Rangking Lima"

VIVAnews - Kemajuan peradaban menimbulkan perubahan pola dan gaya hidup masyarakat menimbulkan perubahan pola penyakit. Menurut Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menunjukan kematian akibat penyakit tak menular mengalami peningkatan.

"Sedangkan karena penyakit menular menurun, meski hanya sedikit," kata dia usai meresmikan Pusat Pelayanan Radioterapi 4D di Rumah Sakit dr Cipto Mangungkusumo (RSCM), Jakarta, Selasa 17 Februari 2009.

Perubahan gaya hidup juga memicu penyakit tumor. "Kematian karena tumor ganas, pada usia 15-44 tahun menempati urutan kelima," kata Siti Fadilah. Dengan fakta-fakta itu, lanjut dia, diperlukan peralatan canggih yang dapat mendeteksi penyakit.

"Adanya alat radiologi dengan tenaga nuklir dan sinar pengion, berbagai penyakit baik menular maupun tidak menular dapat dideteksi," tambah dia. Siti Fadilah mengharapkan sarana pusat pelayanan radiologi di RSCM dapat berfungsi secara maksimal sebagai pusat rujukan nasional radioterapi.

"RSCM sebagai rumah sakit pemerintah tak hanya terus melengkapi fasilitas dengan alat canggih tapi juga menjaga peralatan terjamin mutunya," tambah dia. Sumber daya di RSCM, lanjut Siti Fadilah, juga harus ditingkatkan profesionalitasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan, Budihardja mengatakan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, selain kekurangan gizi, penyakit infeksi seperti diare, infeksi saluran pernapasan akut, dan penyakit menular semacam malaria, TBC dan HIV/AIDS, masalah kelebihan gizi (kegemukan dan obesitas), penyakit tidak menular seperti jantung dan pembuluh darah, stroke, hipertensi, diabetes mellitus menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

Bahkan penyakit ini telah menjadi sebab utama kematian di Indonesia. Artinya, telah terjadi transisi epidemiologi, karena sebelumnya penyakit utama kematian adalah penyakit menular.