Setumpuk Insentif Merger Buat CIMB Niaga

Sumber :

VIVAnews - Bank CIMB Niaga mendapatkan setumpuk insentif dari Bank Indonesia setelah merger antara Bank Niaga dengan Lippo Bank.
 
Menurut Direktur Kepatuhan Bank CIMB Niaga, L. Wulan Tumbelaka, insentif  terbesar yang diberikan adalah penurunan giro wajib minimum sebesar 1 persen menjadi 4 persen.

Insentif lainnya berupa dukungan dana Rp 1 miliar untuk biaya konsultan, insentif konsultan untuk uji tuntas, insentif pembukaan cabang, serta insentif good corporate governance (GCG) jika terdapat struktur direksi yang belum lolos uji kelayakan dan kepatutan.

"Ada juga insentif pemberian izin bank devisa, namun tidak kami pakai karena kedua bank telah menjadi bank devisa," kata dia.
 
Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, penurunan GWM memberi keuntungan besar karena 1 persen dari GWM sangat berarti untuk menambah likuiditas. Dana itu dapat dipakai untuk menyalurkan kredit. "Semoga ini dapat dijadikan inspirasi agar bank lain melakukan merger," kata Arwin.
 
Untuk merger sendiri Bank CIMB Niaga mencadangkan Rp 316 miliar untuk biaya merger. Ke depan, CIMB membutuhkan dana Rp 300 miliar hingga beberapa tahun ke depan sebagai biaya merger.