Bencana Kereta Api di Korsel

Sumber :

VIVAnews – Sedikitnya 198 penumpang tewas dan 147 lainnya terluka saat dua kereta bawah tanah di Korea Selatan terbakar pada 18 Februari 2003.

Kereta 1080 dan 1079 tengah berjalan berlawanan arah menuju Stasiun Jungangno di kawasan Daegu, Korsel, saat salah seorang penumpang membakar gerbong pertama kereta 1079.

Menurut stasiun televisi CBC, api mulai menjalar ke lima gerbong lainnya. Akibatnya, saat kereta 1079 tiba di Jungangno, seluruh gerbong telah dilalap api.
Pada saat bersamaan, kereta 1080 yang dikemudikan masinis Choi Sang-yeol tiba di stasiun dan berhenti tepat di samping kereta 1079 yang terbakar. Alhasil, api pun menjalar ke kereta 1080 dan langsung membakar habis seluruh gerbongnya.

Sebagian besar penumpang kereta 1079 berhasil selamat setelah lari menerobos api dan asap. Namun kebanyakan penumpang 1080 tewas terbakar karena masinis mematikan mesin yang membuat penumpang tidak dapat keluar.

Beberapa hari kemudian polisi Korsel berhasil menangkap pelaku pembakaran, yakni Kim Dae-han, seorang mantan supir taksi berusia 56 tahun. Kim yang sakit akibat stroke berniat melakukan bunuh diri di kereta karena kecewa dengan pengobatan yang dijalaninya.

Setelah menjalani persidangan selama beberapa bulan, pada 7 Agustus 2003, Kim Dae-han dijatuhi hukuman seumur hidup. Sementara dua masinis kereta, yakni Choi Sang-yeol dan Choi jeong-hwan masing-masing dihukum lima dan empat tahun penjara karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas.

Pasca bencana, otoritas perkereta-apian Korsel memperbaiki secara menyeluruh sistem keamanan kereta bawah tanah mereka. Sejumlah bahan yang mudah terbakar seperti plastik dan alumunium dilapisi dengan material tahan api.

Berbagai fasilitas keamanan seperti alat pemadam kebakaran dan lampu darurat dipasang di seluruh kereta dan stasiun Korsel.