Lagu Batak Menyambut Hillary

Sumber :

VIVAnews - Paduan suara SDN Menteng 01 akan menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton, di Landasan Udara Halim Perdanakusumah. Mereka akan menyanyikan satu lagu dari tanah Tapanuli, Sumatra Barat.

Sebanyak 44  murid akan menyanyikan 'Sigulempong' karya S Dis. "Para murid akan menyanyikannya saat Hillary menuju mobil meninggalkan Halim," kata Kepala Sekolah SDN Menteng 01, Hasimah, kepada VIVAnews, Selasa 18 Februari 2009.

Para murid terpilih itu akan melagukannya setelah 'Keroncong Kemayoran'. Mereka akan bernyanyi sambil melambaikan bendera Indonesia di tangan kanan dan bendera Amerika di tangan kiri.

Guru kesenian SDN Menteng 01, Zubaedah, menambahkan, 'Sigulempong' dipilih karena iramanya sangat cocok dengan karakter vokal anak-anak. Musiknya juga ceria dan semangat. "Artinya saya tak begitu tahu. Biasa dinyanyikan anak-anak di Tapanuli untuk penyambutan seseorang."

Difasilitasi Kedutaan Besar Amerika Serikat, para murid akan bertolak ke Landasan Udara Halim Perdanakusumah sekitar pukul 10.00. Mereka akan mengenakan seragam batik menyambut Hillary yang diperkirakan tiba sekitar pukul 14.15.

Terpilihnya SDN Menteng 01 menyambut Hillary terkait dengan riwayat pendidikan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Presiden Amerika ke-44 itu sempat bersekolah di sana pada paruh pertama tahun 1970-an.

Pria kelahiran Hawaii, 47 tahun lalu, itu dibawa oleh ibunya, Ann Dunham, dan ayah tirinya, Lolo Soetoro, ke Jakarta ketika dia masih berusia enam tahun. Lolo merupakan orang Indonesia. Awalnya, Obama bersekolah di SD Katolik Fransiskus Asisi pada 1968. Ia pindah ke SDN Menteng 01 ketika duduk di kelas tiga

Sejak 2002, SDN Menteng 01 berganti nama menjadi SD Model Primary School, Sekolah Dasar Koalisi Regional Asia Tenggara. Yaitu sekolah kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara-negara Asia Tenggara.

Saat pelantikan Obama sebagai presiden, sekolah itu juga menggelar syukuran mewah yang difasilitasi Kedutaan Besar Amerika Serikat. Acara yang dihadiri teman sekolah Obama dan Duta Besar AS Cameron Hume itu menelan biaya hingga Rp 100 juta.