Kalla Masih Telepon Yudhoyono

Sumber :

VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sudah menyatakan kesiapannya untuk bersaing dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam pemilihan presiden. Kalla menjamin, langkah ini tidak akan mengganggu kinerja pemerintahan.

"Tidak ada hubungannya, (pemerintahan) tetap jalan. Tidak boleh terpisah," kata Jusuf Kalla saat jumpa pers di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat, 20 Februari 2009.

Masa pemerintahan Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memang sedang memasuki saat-saat akhir. Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi proses pemerintahan yang tinggal beberapa bulan lagi.

Menanggapi hal itu, Kalla kembali menegaskan, keputusan untuk mengusung nama calon presiden dalam Partai Golkar harus melalui Rapat Pimpinan Nasional Khusus. Forum Rapat Pimpinan Nasional Khusus itu akan digelar pada April mendatang.

Menurut Kalla, semua partai politik tetap menjalankan segala kebijakan dan keputusan sesuai aturan yang ada. Isu keretakan Demokrat dan Golkar memang dipicu dari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok. Dan Yudhoyono memang sudah menegur Mubarok.

Setelah isu keretakan itu, Kalla yang saat itu masih berada di luar negeri hingga kini belum juga menemui Yudhoyono. Rencana pertemuan yang akhirnya gagal belum juga terealisasi. Bagaimana hubungan antara Kalla dengan Yudhoyono? "Saya masih berhubungan lewat telepon," ujar Kalla.

Seperti diketahui, Kalla menyatakan siap bila harus bertanding dengan calon presiden yang diusung Partai Demokrat, Yudhoyono. Kalla mengaku bersedia berkomptesi dengan pasangannya di pemilihan umum 2004 itu demi kemajuan Indonesia.

Namun, kata Kalla, semua itu akan ditentukan setelah Partai Golkar setelah mengetahui hasil pemilihan legislatif.  Menurut keputusan Rapat Pimpinan Nasional Golkar Oktober 2008, calon presiden dan wakil presiden  partai memang  baru diumumkan setelah pemilihan 9 April 2009.