Yudhoyono Siap Bantu Pengungsi Rohingya

Sumber :

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar penyelesaian masalah Pengungsi etnis Rohingya yang kini berada di Aceh bisa diselesaikan secara manusiawi. Selain itu, perlu dilakukan investigasi terhadap etnis Rohingya itu.
 
"Dari mana mereka berasal dan nantinya diberikan bantuan kemanusiaan seperti apa," kata Presiden Yudhoyono dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jumat 20 Februari 2009.
 
Harapan presiden itu setelah dilakukan pembicaraan antara Presiden Yudhoyono dengan Perdana Menteri Thailand Kerajaan Thailand Abhisit Vejjajiva. Pertemuan yang berlangsung dua jam salah satunya membahas mengenai kasus imigran ilegal.

Sebelumnya, adanya pengungsi etnis Rohingya yang kini berada di Aceh jumlah totalnya mencapai berjumlah 391 orang. Mereka terbagi menjadi dua lokasi penampungan. Pertama, berada di Pulau We, Sabang mencapai 193 orang (tiba 7 Januari 2009) dan sisanya 198 orang (3 Februari 2009) di Kecamatan Indirayo, Aceh Timur.
 
Pengungsi Rohingya terdampar di wilayah RI karena mendapat perlakuan tak manusiawi dari negara asal terkait status mereka sebagai kaum minoritas. Sementara itu, mereka juga sempat diusir kembali ke laut saat transit ke Thailand.
 
Atas diusirnya etnis Rohingya dari Thailand, Abhisit mengatakan, mendukung langkah Indonesia yang ingin melakukan kerjasama dengan Thailand untuk menyelesaiakan illegal migrant. Namun, untuk mengatasi itu, diperlukan banyak negara agar permasalahanya dapat diatasi dengan baik.
 
Abhisit menambahkan, negara Thailand sendiri telah melakukan berbagai langkah untuk menangani masalah itu. "Banyak negara yang harus terlibat termasuk Indonesia dan Thailand," jelas dia.
 
Sedangkan juru bicara kepresidenan Dino Pati Djalal menjelaskan, pertemuan kedua pemimpin negara itu memang salah satunya membicarakan mengenai illegal migrant sesuai dengan bali proses. "Tapi harus juga dilakukan kerjasama dengan lembaga internasional," terang dia.