Pabrik Cariu Kuasai Jaringan Jawa Barat

Sumber :

VIVAnews - Petugas dari Pusat Laboratoriun dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan temuan pabrik shabu-shabu di Cariu, Bogor ini tidak terkait dengan jaringan lain di Jakarta.

Pabrik yang teletak di Kampung Pasir Petuey, Desa Karya Mekar, Bogor, Jawa Barat, berdiri sendiri dan merupakan yang terbesar. Mereka memasarkan seluruh hasil produksinya di kawasan  Jawa Barat.

Dari hasil identifikasi Puslabfor Mabes Polri menemukan tujuh drum ukuran 200 liter berisi cairan kimia yang telah habis digunakan untuk membuat shabu-shabu.

Selain itu 120 diregen berukuran 20 liter yang berisi bahan cair sebagai bahan pembuat ekstasi, 886 butir ekstasi, satu kantong plastik daun ganja kering.

Beberapa jenis bahan lain yang digunakan sebagai bahan campuran pembuat shabu antara lain, fospor, iodin, soda api, afedrim, avetamin cair, poisoni cair dan agetone cair.

Sementara dua alat penyulingan untuk memproduksi shabu-shbu juga ikut disita petugas berserta tabung las. Dua buah pucuk senjata kaliber 9 milimeter, dua ratus butir peluru kaliber 28 dan 106 butir peluru kaliber 9 milimeter.

Satu unit mobil Kijang Innova warnan hitam B 7545 UU dan ratusan bungkus alumunium foil.

Sementara Direktur 4 Mabes Polri, Brigadir Jenderal Hari Motolalu mengatakan, lima orang yang telah diamankan Polres Bogor  telah ditetapkan sebagai tersangka. Kelimanya merupakan pekerja untuk memproduksi shabu dalam villa tersebut.

Mereka adalah, M Anto, 24 tahun, warga Bojonegero Jawa Timur, Rojikin, 30 tahun, warga Cilandak, Jakarta Selatan, Suprianto warga Sawangan, Depok, Rusmiati, 18 tahun dan Neni Siti Hayati, warga Lebak Banten.

"Dua orang merupakan ahli kimia, satu sopir, tukang kebun, dan pembantu,' ujar Hari Motolalu.

Kini petugas gabungan masih melakukan pengejaran terhadap tiga tersangka lainya yang diduga sebagai otak dibalik pabrik shabu itu. Mereka diduga masih berada di Jawa Barat.

Laporan : Ayatullah Humaeni/ Bogor