PSM Makassar Tolak Emalue Serge

Sumber :

VIVAnews - Keinginan Emalue Serge untuk memperkuat PSM Makassar di paruh kedua Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 pupus sudah. Mantan pemain Arema Malang ini ditolak secara tegas oleh Manajemen Pasukan Ramang karena alasan cedera.
 
“Kami tidak akan memakai tenaga Serge karena mengalami cedera pada lututnya,” ujar Wakil Manajer PSM Makassar, Ishlah Idrus, Senin, 23 Februari 2009.
 
Meski memiliki segudang prestasi selama bermain di Indonesia, namun manajemen PSM tidak berani untuk menerima Serge. PSM Makassar khawatir jika mantan top skorer Copa Indonesia 2005 itu diterima, nantinya tidak pernah dipasang selama paruh kedua kompetisi LSI. 
 
“Itu kan sama saja merugi. PSM yang sedang  krisis keuangan membeli Serge, tapi pada akhirnya hanya duduk di bangku cadangan selama berjalannya kompetisi,” tambah Ishlah kepada wartawan.

Berdasarkan informasi dari Manajemen Arema Malang, Serge memang dilepas karena sering cedera. Bahkan sering meminta izin untuk melakukan pengobatan alternatif di Ternate. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

“Kita memang membutuhkan striker pengganti Aldo Baretto, yang bisa mendampingi Julio Lopez. Tapi dengan kondisi cedera dan tidak menjamin, lebih baik kita memaksimalkan kondisi tim saat ini,” tuturnya lagi.
 
Dengan begitu, Manajemen PSM Makassar kemungkinan tidak akan melakukan penambahan pemain, baik asing maupun lokal. Posisi Alfredo yang semula terancam dicoret, dipastikan tetap aman hingga akhir musim kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Dipertahankannya Alfredo semata-mata karena alasan dana. Krisis finansial yang dialami, membuat kubu PSM tidak bisa mengambil pemain asing dengan harga mahal.
 
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun VIVAnews, Emalue Serge resmi dicoret dari Arema Malang, pada Selasa, 17 Februari 2009 lalu. Serge dianggap tak layak lagi untuk Arema sejak mengalami cedera setelah bertabrakan dengan salah seorang pemain Persibo Bojonegoro pada leg kedua Copa Indonesia 2008/09 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.
 
Laporan: Rahmat Zeena/Makassar