Sektor Tambang Dominan Sumbang Negara

VIVAnews - PriceWaterHouse Coopers (PwC) menyatakan sektor pertambangan masih berkontribusi bagi perekonomian nasional. Pasalnya, empat persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbang dari sektor tersebut.

Technical Advisor PwC Sacha Winzenried mengatakan lebih dari 20 persen nilai ekspor Indonesia berasal dari sektor pertambangan.

"Jumlah pendapatan pemerintah mencapai US$4,8 miliar, suatu rekor dalam dasawarsa terakhir. Sedangkan pajak dan royalti memberi kontribusi 72 persen dari jumlah ini," ujar dia dalam Paparan Hasil survei tahunan yang kesepuluh tentang sektor pertambangan yang bertajuk "Krisis ekonomi global dan Undang-Undang Pertambangan Yang Menjadi Tantangan Ganda bagi Industri pertambangan di Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Jakarta, Kamis, 26 Februari 2009.

Selain itu, kata dia, industri itu tetap memiliki peranan besar bagi sumbangan pembangunan daerah dan masyarakat, yaitu senilai Rp 1,7 triliun di 2007. Hal tersebut berdasarkan keterangan responden survei atau peningkatan 70 persen dari angka tahun sebelumnya.

Disamping itu, tuturnya, sektor pertambangan juga merupakan penyedia lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja mencapai 38.500 orang.

"Imbalan yang diterima tenaga kerja juga cukup meningkat (sekitar 12 persen secara keseluruhan). Hal ini disebabkan bertumbuhnya manfaat yang diterima sebagai akibat dari kenaikan perolehan laba dan produksi," kata dia.