Kapolsek Pamulang Segera Diperiksa

Sumber :

VIVAnews - Unit Pengamanan Internal (Paminal) Polres Metro Jakarta Selatan segera memeriksa Kapolsek Pamulang selaku pimpinan yang harus bertanggung jawab atas kelalaian anak buahnya.

Pemeriksaan terkait tidak gubrisnya laporan warga yang menemukan Devi, korban perampokan dan pemerkosaan beberapa waktu lalu di kawasan Pamulang Timur.

Kepolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Firman Santia Budi mengatakan, Kapolsek Pamulang, Komisaris Heru Purnomo akan dimintai keterangan dalam waktu dekat ini. Hal itu juga dilakukan untuk menetapkan kepastian hukum empat anggotanya yang sudah diperiksa dan akan menjalani sidang disiplin dan profesi.
 
Walau saat ini hasil pemeriksaan itu belum bisa disimpulkan. Namun Kapolres berjanji akan membuka seluruh hasil pemeriksaan ini kepada masyarakat.

"Jika nanti terbukti bersalah dalam persidangan disiplin dan profesi, pasti hasilnya saya sampaikan," ujar Firman, Kamis 26 Februari 2009.

Empat anggota Polsek Pamulang yang saat ini masih menjalani pemeriksaan. Mereka adalah satu orang perwira pengawas, seorang petugas Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), dua petugas piket serse Polsek Pamulang.

Sebelumnya, Deti, 28 tahun, diduga menjadi korban perampokan dan pemerkosaan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Tanggerang, Senin 23 Februari 2009 pagi.

Sebelum meninggal korban sempat dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Pamulang, Jakarta Selatan. Namun untuk kepentingan penyelidikan korban kemudian dikirim ke RSUD Tangerang untuk pelaksaan visum sekitar pukul 04.00 WIB.

Selain itu korban juga harus menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit daerah itu, agar seluruh biaya ditanggung langsung Pemerintah Tangerang.

Namun sekitar pukul 07.00 WIB, perempuan asal Cirebon, Jawa Barat ini akhirnya meninggal. Saat ini jenazahnya masih berada di kamar mayat rumah sakit, dan belum ada pihak keluarganya yang datang.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Deti sebelumnya ditemukan warga di Pos Ronda Pamulang Timur dalam keadaan linglung. Wajahnya penuh luka akibat penganiayaan.

Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun tidak mendapat tanggapan dari Polsek Pamulang.

Bahkan saat dibawa ke rumah sakit korban sempat dipersulit tidak mendapat tanggapan. Akhirnya Deti dirawat oleh warga di pos ronda selama enam hari.

Seorang perawat yang tinggal di lokasi tersebut kemudian memberikan cairan infus dengan dana yang didapat secara iuran dari warga.

Setelah berita tentang perawatan Wanita ini tercium media, barulah Deti menjadi perhatian. Korban segera dikirim ke rumah sakit dengan biaya ditanggung Pemerintah Tangerang.

Polisi hingga kini masih kesulitan mengungkap identitas korban. Petugas masih menunggu hasil visum yang sudah diambil dari tubuh korban untuk melanjutkan penyelidikan.