Transaksi Global MTN RI Terbesar di Asia

Sumber :

VIVAnews - Transaksi obligasi global medium term notes yang diterbitkan pemerintah Indonesia merupakan penawaran surat utang terbesar Asia, juga penerbitan terbesar yang pernah dilakukan pemerintah.

Dalam penjelasan tertulis Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto, Jumat 27 Februari 2009 disebutkan, transaksi ini ditawarkan ke lebih 200 investor untuk masing-masing global medium term notes bertenor lima tahun dan sepuluh tahun dan menghasilkan kelebihan permintaan sebesar 2,4 kali atau US$ 7,25 miliar. Namun yang dimenangkan hanya US$ 3 miliar.

Secara geografis, tenor lima tahun didistribusikan sebanyak 55 persen ke wilayah Asia, 18 persen ke wilayah Eropa, dan 27 persen ke Amerika Serikat. Sementara itu, jangka waktu sepuluh tahun disitribusikan sebanyak 30 persen ke wilayah Asia, 20 persen ke wilayah Eropa, dan 50 persen ke Amerika Serikat.

Berdasarkan jenis investor, jangka waktu lima tahun dialokasikan ke reksa dana 51 persen, bank 31 persen, investor ritel 14 persen, dan asuransi empat persen, sementara itu jangka waktu sepuluh tahun dialokasikan ke reksa dana 76 persen, bank 15 persen, investor ritel 7 persen dan asuransi dua persen. Penawaran ini juga berhasil menarik partisipasi investor dalam negeri khususnya untuk jangka waktu lima tahun.

Obligasi global medium term notes ini memperoleh rating Ba3 dari Moody's BB- dari S&P, dan BB dari Fitch. Untuk joint lead managers dan joint bookrunners dalam transaksi ini adalah Barrclyas Capital dan UBS AG.

Global medium term notes Indonesia telah di daftarkan pada 28 Januari 2009 dan merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan dengan investor yang dilaksanakan pada 2-12 Februari 2009.

Penawaran yang dilakukan terdiri dari dua jangka waktu yakni pertama sebesar US$ 1 miliar untuk jangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada bulan Mei 2014 dengan yield 10,5 persen, harga 99,455 persen dan kupon 10,375 persen dan tahap kedua ke dua sebesar US$2 miliar untuk jangka waktu 10 tahun yang akan jatuh tempo pada Maret 2019 dengan yield 11,75 persen, harga 99,276 persen.