SBY Ajak Negara Islam Bersatu Atasi Krisis

Sumber :

VIVAnews - Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar seluruh negara-negara Islam bisa bersatu. Kerja sama yang erat antar negara Islam ini diperlukan untuk menghadapi krisis global yang saat ini terjadi.

Menurut Presiden dengan bersatu, negara-negara Islam akan bisa mengenang kembali kejayaan ke-Islaman pada abad 13.

"Dengan mempraktekkan kemitraan, maka kesulitan yang dihadapi bisa terselesaikan," kata Presiden dalam pembukaan 5th World Islamic Economic Forum, di Ritz Carlton Jakarta, Senin, 2 Maret 2009.

Menurut dia, sekitar 22 negara Islam kondisinya memiliki utang dan ikut terimbas krisis. Bahkan, negara-negara muslim yang besar lainnya ikut merasakannya.

"Negara di Timur Tengah, pendapatannya berkurang karena harga minyak turun," kata Presiden.

Bahkan, SBY mengingatkan ada kemungkinan krisis lebih memburuk lagi. Berita-berita terakhir terlihat rantai ekonomi mulai mengancam industri manufaktur. Muslim yang menduduki 1/5 penduduk dunia adalah salah satu yang merasakan imbasnya. Presiden menyebutkan sekitar 7 persen produksi dunia dihasilkan dari negara muslim.

Namun Presiden berkeyakinan bahwa krisis ini bisa segera berlalu. "Kita perlu khawatir tapi tidak dengan putus harapan. Seperti dikatakan Allah SWT, 'dalam kesulitan ada yang memudahkan. Inilah yang dikatakan pula oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa kita bisa mengatasi kesulitan terbesar hanya jika kita tidak berhenti," katanya.

Untuk itu, lanjut Presiden, dengan langkah kebijakan yang tepat diyakini krisis bisa diatasi.

Presiden mengatakan bahwa masa krisis saat ini bisa dianggap sebagai peluang Islam. Abad 21 bisa menjadi bukti bahwa Islam bisa lebih kuat dengan inovasi dan menjadi tangguh dengan selalu melihat masa depan.

World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-lima adalah forum diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 2 hingga 3 Maret 2009 di Ritz Carlton Pacific Palace Hotel.

Acara ini pada hari ini dibuka langsung oelh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara diselenggarakan untuk menciptakan dialog antara pengusaha muslim dan juga antara pengusaha non muslim. Dari dialog tersebut masalah ekonomi penting yang terjadi bisa terjawab dan terpecahkan.

WIEF ini diikuti oleh sekitar 1500 delegasi dari 38 negara. Sebelumnya upacara pembukaan Pre-Forum WIEF dibuka pada Minggu, 1 Maret 2009, oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Forum ke 5 ini dibuka dengan dua isu penting yang dimunculkan dalam tema "Food and Energy Security&Stemming the Tide of Global Financial Crisis".