Di Singapura Terlalu Santai dan Enjoy

Sumber :

VIVAnews - Menurunnya prestasi mahasiswa Indonesia di Singapura, terutama di Nanyang Technology University, disebabkan banyak hal. Bisa disebabkan faktor sosial, bisa juga karena si mahasiswa terlalu senang berada di Singapura.

"Di Singapura terlalu banyak fasilitas untuk bersenang-senang, sehingga kami terlalu santai dan enjoy," kata Ketua Persatuan Pelajar Indonesia atau PPI Singapura, Fariz Setyadi, kepada VIVAnews melalui telepon, Jumat, 6 Maret 2009.

Menurut Fariz, nyamannya kondisi mahasiswa Indonesia di Singapura disinyalir menjadi salah satu penyebab turunnya prestasi akademik mereka. Pernyataan Fariz ini masih terkait menurunnya prestasi David Hartanto Widjaja yang tewas mengenaskan.

Sebelumnya disebut-sebut, David nekat menusuk dosennya dan bunuh diri karena ada masalah dengan beasiswa yang diterimanya. Belum lagi ada fakta yang menunjukkan bahwa prestasi alumni SMAK 1 BPK Penabur itu menurun. Dan itulah yang menjadi salah satu penyebab beasiswa David diputus.

Fariz menegaskan, kesulitan lain yang dihadapi penerima beasiswa Indonesia adalah kompetisi internasional. Kompetitor yang dianggap berat menurut Fariz antara lain mahasiswa dari India dan China. "Mereka lebih pintar dari kita," jelas dia.

Fariz yang asli Semarang ini mengatakan, kesulitan lain yang dihadapi penerima beasiswa adalah distribusi nilai. Meski ada salah satu mahasiswa Indonesia sangat bagus, tetapi bila ada mahasiswa lainnya yang nilainya sangat kurang, maka rata-ratanya tetap akan turun.

Departemen Luar Negeri memantau pemberitaan media di Singapura. Ada sebuah media yang menyebut David tewas bukan karena bunuh diri. Tetapi, karena jatuh dari lantai atas. Keluarga David justru menduga ada kekerasan seksual yang dialami David.