Malaysia Cabut Visa Pekerja Warga Banglades

Sumber :

VIVAnews - Menteri Dalam Negeri Malaysia Syed Hamid Albar mencabut izin tinggal (visa) atas 55.147 pendatang dari Banglades yang diterbitkan pada 2007 lalu, Selasa 10 Maret 2009. Langkah ini dilakukan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga asli Malaysia yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Pekerja asing tidak lagi dibutuhkan karena krisis ekonomi global, pemerintah juga akan mengganti biaya rekrutmen yang dikeluarkan perusahaan Malaysia," kata Hamid dalam pernyataan pers di Kuala Lumpur, Selasa 10 Maret 2009.

Pada Januari lalu, pemerintah Malaysia telah menghentikan perekrutan tenaga kerja asing di sektor manufaktur dan jasa.

Federasi Pekerja Malaysia dan kelompok-kelompok buruh migran menyatakan pekerja asing yang jumlahnya mencapai 20 persen dari 11 juta pekerja Malaysia, masih dibutuhkan. Sebagian besar tenaga kerja asing itu bekerja di bidang perkebunan, konstruksi, pabrik, dan restoran.

Tindakan pemerintah Malaysia ini sangat mengejutkan para pekerja Banglades. "Persetujuan visa itu diberikan pemerintah Malaysia dan mendadak mereka mencabutnya, ini sangat mengejutkan," kata Talat Mahmud Khan, pejabat urusan tenaga kerja di Kedutaan Besar Banglades di Kuala Lumpur, seperti dimuat harian The Straits Times edisi Rabu, 11 Maret 2009.

Khan mengatakan sebagian besar pekerja yang visanya dicabut itu bekerja di sektor konstruksi dan perkebunan. Selama ini, dua pekerjaan itu dijauhi warga Malaysia karena jam kerja yang panjang. "Pertanian Malaysia selalu membutuhkan pekerja asing," ujar Khan.

Para pekerja Banglades itu juga sudah membayar biaya rekrutmen dengan jumlah mencapai US$ 2.000 per orang. "Itu jumlah yang besar, keluarga mereka bisa hancur," kata Khan. (AP)