Apartemen Baru untuk Penipu Kelas Kakap

Sumber :

VIVAnews - Usai mengaku bersalah sebagai penipu investasi kelas kakap, Bernard Madoff tak lagi bisa tidur nyenyak di apartemen mewahnya di Manhattan, Amerika Serikat (AS). Sebaliknya, pria berusia 70 tahun ini sejak Kamis, 12 Maret 2009, menghuni "apartemen baru," yaitu di Penjara Federal Metropolitan Correctional Center.

Terdakwa kasus penipuan dengan nilai sedikitnya US$64,8 miliar itu berada di sana hingga 16 Juni 2009, saat hakim membacakan vonis. Kemungkinan besar vonis yang bakal dia terima adalah hukuman penjara selama 150 tahun. Bisa jadi, Madoff akan pindah lagi ke hotel prodeo yang lebih besar dan lokasinya terpencil dari keramaian kota.    

Kini apartemen Madoff adalah sebuah ruangan sempit dengan kloset seadanya, tembok batu bata, lantai berpenutup, dan tempat tidur bertingkat dua sederhana.

Sarapan pagi akan dihidangkan sebelum matahari terbit. Hanya sekali-kali pakar keuangan yang melakukan penipuan ini bisa meluruskan kaki di luar sel.

Metropolitan Correctional Center, yang bersebelahan dengan gedung pengadilan federal, selama ini menampung tahanan yang menanti persidangan atau napi yang menjalani hukuman singkat. Saat ini, sekitar 750 lelaki dan perempuan ditahan di tempat itu. Sejak ditangkap Desember lalu, Madoff dikurung di apartemennya sendiri yang bernilai US$ 7 juta.

Saat tahanan tiba di penjara itu, mereka diberi tes fisik dan psikologi dan diminta untuk mematuhi aturan. Jika lolos untuk masuk ke komunitas penjara, seragam penjara berwarna coklat akan diberikan pada mereka lalu mereka akan dimasukkan ke sel berukuran sekitar 2,3 x 2,4 meter.

Sebagian besar tahanan harus berbagi sel dengan tahanan lain, tetapi belum jelas apakah kemarin Madoff akan mendapat teman sekamar

Lampu akan menyala tiap pukul 6 pagi, sarapan pukul 6.30 pagi, makan siang pukul 11, makan malam pukul 5 sore, lalu lampu akan padam pukul 11 malam. Para tahanan bisa menghabiskan waktu dengan menonton televisi, bermain ping pong, mempelajari kasus mereka di perpustakaan, atau bekerja sukarela menjaga penjara.

Pada hari tertentu, mereka bisa bermain basket. Ketika harus menghadiri persidangan, mereka akan dikawal oleh petugas melewati lorong bawah tanah. Tiga jam tiap pekan, keluarga atau pengacara para tahanan bisa mengunjungi mereka. Selama tiga ratus menit tiap bulan, mereka diizinkan menelepon. Telepon mereka juga bisa dimonitor.

Mereka yang bertingkah laku di luar peraturan atau melakukan sesuatu yang membahayakan akan dipisahkan ke unit lain di mana mereka akan terkunci sepanjang hari di dalam sel yang dipasang kamera pengawas.

Otoritas memperketat pengamanan di unit itu setelah seorang petugas luka parah tahun 2000 lau oleh seorang tahanan teroris yang melakukan pengeboman di kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania tahun 1998.

Tahanan terhormat yang pernah berada di penjara tersebut antara lain Omar Abdel-Rahman John "Junior" Gotti. Salah seorang tahanan yang masih berada di sana adalah mantan manajer keuangan Arthur Nadel, yang didakwa menipu investor senilai lebih dari US$ 350 juta. (AP)