Menkeu: Doain Ekonomi Kita Lebih Baik

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum bersedia menyebut angka terbaru koreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, meski ekspor mengalami penurunan sejak tiga bulan terakhir.

Saat ini ia menduga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap di level 4-5 persen dengan titik tengah 4,5 persen.

Sri Mulyani mengatakan, semua negara memiliki risiko penurunan pertumbuhan ekonomi ke bawah yang besar. Meski IMF telah merilis perkiraan terbaru pertumbuhan ekonomi dunia sebesar minus setengah sampai minus 1,5 persen, ujarnya, bagi Indonesia up date informasi di lapangan terbaru perlu dilihat lagi.

"Doain saja, mudah-mudahan ekonomi kita baik," ujar Sri Mulyani usai pemaparan hasil pertemuan G20 di Kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin, 16 Maret 2009.

Informasi dari IMF, katanya, menjadi masukan terbaru di mana krisis ini benar-benar nyata. Akan tetapi pada kenyataannya untuk ekonomi Indonesia, pertumbuhannya masih lebih besar karena faktor domestik.

Sementara itu Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu menduga, pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi dilihat dari penurunan ekspor tiga bulan berturut-turut. "Ekspor kita akan terkoreksi, namun berapa pengaruhnya ke pertumbuhan ekonomi, kita lihat di APBN-P," ujarnya.