DPT Jawa Timur Dikhawatirkan Ganggu Pemilu

VIVAnews –  Komisi Pemilihan Umum dinilai belum maksimal mengadakan logistik dan Daftar Pemilih Tetap di Jawa Timur. Masalah itu dikhawatirkan menjadi kendala penyelenggaraan pemilihan umum.

"Dengan kondisi itu, kalau pemilu tetap terlaksana, tentu akan compang-camping dalam pelaksanaannya," kata Jeirry Sumampow, Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia, dalam diskusi 'Pemilu Jadi Nggak Sih?' di rumah makan Bumbu Desa Jakarta, Kamis 19 Maret 2009.

Masalah lainnya yang ditemukan di lapangan adalah tidak adanya anggaran bagi pelatihan  petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Dikhawatirkan kendala biaya ini membuat petugas tidak optimal dalam menjalankan tugas. Padahal mereka mempunyai peran besar selama persiapan pemilu tahun ini.

Jeirry meminta para penyelenggara pemilu betul-betul memperhatikan masalah itu. Dengan demikian semua kekurangan selam persiapan pemilihan ini dapat segera diperbaiki sehingga kelak tidak menimbulkan gugatan dari peserta pemilu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Juri Ardianto, menambahkan persoalan Daftar Pemilih Tetap sebenarnya tidak saja menjadi persoalan Jawa Timur. Namun, kata dia, juga terjadi di hampir semua wilayah di Indonesia.

Salah satu pemicu masalah itu, kata dia, rendahnya fasilitas Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu.