Gunung Gadung Longsor, 300 Warga Mengungsi

Sumber :

VIVAnews - Bencana longsoran batu dan tanah dari Gunung Gadung kembali melanda Desa Cigaronggong, Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu 22 Maret 2009.

Akibat peristiwa tersebut sebanyak 60 kepala keluarga (KK) atau sekitar 300 warga terpaksa mengungsi ke ladang.

"Sejak Sabtu 21 Maret sore kemarin, mereka dievakuasi ke beberapa rumah sederhana yang mereka bangun di ladang pertanian, karena longsoran batu besar dan ribuan kubik tanah semakin mengancam perkampungan penduduk," kata Kepala Desa Cigaronggong Wiwin.

Karena itu, setiap menjelang malam atau cuaca mendung, warga di perkampungan Gunung Gadung bergegas menuju rumah darurat di ladang, kemudian keesokan harinya kembali ke rumah masing-masing.

Wiwin melanjutkan, meski peristiwa tersebut kerap terjadi sepanjang tahun, bahkan sering dilaporkan ke Pemkab namun hingga kini masih belum dilakukan pembangunan penahan atau relokasi permukiman penduduk, seperti yang a pernah direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sebelumnya Kepala Bagian Informatika Setda Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan penanganan korban bencana alam di Garut, baik fisik dan non fisik tengah dikaji secara teknis oleh seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), antara lain Dinas Perumahan Tata Ruang dan Cipta Karya.

Kajian itu dilakukan sesuai dengan hasil rapat koordinasi di lingkungan Pemkab setempat 20 Februari lalu, menyusul terjadinya bencana alam secara beruntun di Kecamatan Cibalong, Cigedug dan Kecamatan Cikelet.

Penanganan bencana Cibalong yang mengakibatkan longsornya material batu dan pasir dari tebing curam Gunung Gadung, tengah dikaji secara teknis apakah dengan membangun talud memanjang atau melakukan pengikisan tebing.

Untuk penanganan bencana alam di Kecamatan Cigedug, tengah dianalisa rencana pembangunan penahan sepanjang 500 meter lebih, serta pelebaran sungai yang sempat mengakibatkan banjir bandang sehingga merendam satu unit SD setinggi 1 meter lebih.

Selain itu juga sedang dikaji rencana penanganan terbelahnya tanah di Kecamatan Cikelet dengan lebar dan panjang serta berkedalaman ratusan meter, meski aparat pemerintahan setempat menyarankan agar dilakukan penelitian oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG).

Sementara itu Bupati Garut, Aceng H.M Fikri meminta masyarakat untuk tidak cepat panik namun tetap mewaspadai perkembangan cuaca.

Hujan sangat deras pada Sabtu sore (21/3) juga mengakibatkan ruas jalan Maktal - Bayongbong mengalami banjir sehingga memacetkan arus lalulintas. (tvone)