Indonesia-Jilin Bahas Kerja Sama Investasi

VIVAnews - Pemerintah menjajaki kerja sama bidang pertanian dengan Provinsi Jilin, Republik Rakyat Tiongkok. Selain kerja sama bidang pertanian, forum juga membahas beberapa kerja sama di bidang lain seperti transportasi dan teknologi informasi.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan forum kerja sama dimaksudkan untuk mempertemukan pengusaha Jilin dan Indonesia di berbagai bidang. Jilin, Fahmi mengatakan, terkenal dengan sektor pertanian khususnya pembenihan. 

"Jilin cocok dengan Indonesia, khususnya perbenihan padi unggul," kata Fahmi usai pembukaan Forum Kerja Sama Industri Indonesia dengan Provinsi Jilin RRT di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 23 Maret 2009.

Kerja sama ini akan mendorong investasi dan kerja sama ekonomi kedua negara. Ini sejalan dengan program Pemerintah Cina mendorong kerja sama dengan beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Selain menjajaki kerja sama bidang pertanian khususnya bibit unggul padi, kerja sama juga mencakup industri alat transportasi, teknologi informasi serta pelatihan kerja. "Semuanya masih dalam pembicaraan," tutur Fahmi.

Pada sambutannya, Fahmi mengatakan, situasi ekonomi Indonesia serta beberapa kebijakan dan insentif yang diperoleh investor yang menanamkan modal di Indonesia.

Fahmi menjelaskan, kebijakan industri hingga 2025 fokus pada lima kelompok industri, yakni industri kecil dan menengah, industri alat angkut, industri agro, industri teknologi informasi, dan industri manufaktur. Total kelompok tersebut menghasilkan 78 persen output industri nasional dan 83 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia.